Pakar Ingatkan Pentingnya Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 22 Januari 2021 | 22:15 WIB
Pakar Ingatkan Pentingnya Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19
Ilustrasi masalah kesehatan mental [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu kesehatan mental sama pentingnya dengan isu kesehatan fisik. Setiap orang pasti pernah atau sedang mengalami masalah dengan kesehatan mental.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti ini, kesehatan mental dianggap sangat memengaruhi imunitas tubuh

Dikatakan Pengajar Fakultas Biomedicine Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L) Dina Atrasina Satriawan, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang selama pandemi.

Misalnya, kata Dina, aturan isolasi mandiri maupun wilayah, kehilangan pekerjaan, ketakutan akan infeksi Covid-19, hingga berita duka cita akibat kehilangan teman atau keluarga karena pandemi.

Baca Juga: Studi: Merawat Tanaman Bisa Berdampak Positif pada Kesehatan Mental

Dina Atrasina Satriawan dari Fakultas Biomedicine Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L).
Dina Atrasina Satriawan dari Fakultas Biomedicine Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L).

"Faktor-faktor ini dapat meningkatkan rasa cemas dan stres hingga memicu timbulnya gangguan kesehatan jiwa maupun memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya," kata Dina melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com.

Ia melanjutkan, masalah psikologis yang dapat muncul selama pandemi Covid-19 juga cenderung beragam.

Misal kondisi isolasi sosial dapat menyebabkan kesepian hingga gejala depresi, kecemasan, gangguan tidur, gangguan makan. Pada beberapa orang, kesepian juga dapat meningkatkan keinginan untuk bunuh diri.

Selain itu, Dina mengatakan ada penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang kehilangan atau berisiko kehilangan pekerjaan akibat pandemi, lebih rentan terkena gangguan penggunaan alkohol atau zat berbahaya.

Selain karena kesepian, tenaga kesehatan di garis depan pandemi juga banyak mengalami kelelahan mental atau burnout serta tekanan psikologis yang akut.

Baca Juga: Studi: Remaja Obesitas Rentan Alami Masalah Kesehatan Mental

"Sedangkan infeksi Covid-19 sendiri dapat menyebabkan komplikasi saraf dan mental yang menyebabkan kebingungan atau delirium dan kegelisahan atau agitasi hebat," tambahnya.

Karena itu, Dina menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental seperti menjaga kesehatan fisik. Kata Dina, kedua hal itu juga tidak dapat dipisahkan.

"Hal ini menjadi sebuah dilema ketika kita dihadapkan pada kondisi isolasi akibat pandemi. Di satu sisi, isolasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, tetapi di sisi lain, isolasi menjaga diri kita sendiri dan orang lain dari transmisi Covid-19."

“Oleh karena itu, isolasi tetap sangat penting untuk dilakukan, namun, kita dapat melakukan beberapa tindakan untuk memitigasi dampak isolasi tersebut,"  jelasnya lagi.

Mitigasi itu bisa dilakukan seperti dengan menjaga pola makan, tidur, dan rajin melakukan  olahraga untuk menjaga kesehatan mental dan kesehatan fisik secara bersamaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI