Suara.com - Suplemen sangat penting di tengah gaya hidup buruk, seperti kurang tidur, latihan berlebihan, kurang gizi dan stres. Suplemen membantu meningkatkan kesehatan dengan memberikan asupan vitamin sekaligus mineral.
Pada pria, suplemen seperti asam lemak omega-3 sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Supelemen asam lemak omega-3 bisa mencegah masalah prostat dan testosteron rendah.
Asam lemak omega-3 merupakan bagian integral dari membran sel di seluruh tubuh dan memengaruhi fungsi reseptor sel di membran tersebut.
Dilansir dari Express, Omega-3 membantu membuat hormon yang mengatur pembekuan darah, kontraksi, relaksasi dinding arteri dan peradangan.
Baca Juga: Satgas: Lonjakan Covid-19 Indonesia Bukan Akibat Varian Baru Virus Corona
Suplemen ini juga mengikat reseptor dalam sel yang mengatur fungsi genetik. Asam lemak omega-3 juga telah terbukti membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, mengendalikan lupus, eksim, rheumatoid arthritis dan berperan mencegah kanker.
Ada banyak bukti kuat yang menunjukkan omega-3 bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung pada pria. Karena, lemak asam omega-3 ini membantu detak jantung stabil dan tidak mengarah ke ritme yang berantakan hingga berpotensi fatal.
Asam lemak omega-3 juga terbukti menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Caranya, meningkatkan fungsi pembuluh darah, menurunkan trigliserida dan meredakan peradangan.
Beberapa percobaan besar telah merasakan efek ikan atau minyak ikan (yang mengandung omega-3) pada penyakit jantung. Suplemen omega-3 juga sangat bermanfaat untuk kesehatan testis.
Penelitian yang diterbitkan di US National Library of Medicine National Institutes of Health, telah menyelidiki hubungan konsumsi suplemen ikan dengan kesehatan testis pria.
Baca Juga: Hadapi Varian Baru Virus Corona, Ilmuwan Oxford Kembangkan Vaksin Baru
Studi itu mencatat banyak pria muda memiliki kualitas air mani yang buruk dan penyebabnya jarang diketahui. Asupan suplemen asam lemak omega-3 terbukti meningkatkan kualitas air mani pada pria dengan infertilitas.
Studi cross-sectional ini melibatkan pria muda Denmark antara 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2017. Berdasarkan 1679 pria yang berpartisipasi, 98 pria mengaku konsumsi suplemen minyak ikan selama 3 bulan terakhir, 53 orang mengaku mengonsumsinya dalam 60 hari.
Setelah dibandingkan, laki-laki yang tidak mendapat suplemen minyak ikan, laki-laki dengan asupan suplemen minyak ikan kurang dari 60 hari memiliki volume semen yang lebih rendah.
Sedangkan, laki-laki dengan asupan suplemen minyak ikan pada 60 hari atau lebih memiliki volume semen yang lebih tinggi.
Demikian pula, ukuran testis pada pria dengan asupan suplemen kurang dari 60 hari pria dengan asupan suplemen minyak ikan selama 60 hari atau lebih terlihat lebih besar dibandingkan dengan pria tanpa asupan suplemen.
Selain itu, pria dengan asupan suplemen omega-3 memiliki tingkat hormon perangsang folikel 20 persen lebih rendah dan tingkat hormon luteinizing 16 persen lebih rendah dibandingkan dengan pria tanpa asupan suplemen.
Banyak bukti ilmiah mengatakan bahwa lemak omega-3 dalam salmon, sangat penting untuk kesehatan fungsi tubuh, terutama bagi pria yang aktif. Omega-3 dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan.