Pencatatan Data Bermasalah, Meksiko Laporkan 20 Ribu Kasus Baru COVID-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 21 Januari 2021 | 18:05 WIB
Pencatatan Data Bermasalah, Meksiko Laporkan 20 Ribu Kasus Baru COVID-19
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingginya kasus COVID-19 di Meksiko menguak masalah dalam pencatatan dan pelaporan data pasien.

Dilansir ANTARA, Meksiko mengonfirmasi 20.548 kasus tambahan infeksi virus corona dan 1.539 kematian akibat COVID-19 pada Rabu (20/1), menurut data kementerian kesehatan.

Dengan demikian total kasus COVID-19 di Meksiko menjadi 1.688.944 dan 144.371 kematian akibat infeksi virus corona.

Namun, kementerian kesehatan Meksiko mengatakan bahwa jumlah sebenarnya kasus infeksi virus corona dan angka kematian akibat COVID-19 di negara itu kemungkinan besar secara signifikan lebih tinggi daripada jumlah yang dilaporkan data resmi pemerintah.

Baca Juga: Pemprov DKI Buka Lahan Pemakaman Baru Covid-19 di TPU Bambu Apus

Hal itu mencerminkan kurangnya pengujian COVID-19 yang dilakukan secara luas di Meksiko.

Sebelumnya, Meksiko menandai tonggak sejarah yang suram dengan mencatat 1.584 kematian akibat COVID-19 yang dikonfirmasi pada Selasa (19/1).

Angka itu merupakan jumlah korban jiwa harian tertinggi akibat COVID di Meksiko hingga saat ini saat negara itu berjuang untuk menahan penyebaran virus corona.

Meski begitu, pemerintah Meksiko mengambil langkah serius dalam penanganan pandemi Covid-19. Mulai hari ini, Meksiko akan memberikan vaksin gratis kepada 439.000 orang setiap minggunya.

"Sebanyak 439 ribu akan divaksinasi setiap minggu di 32 negara bagian," kata Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell mengatakan saat konferensi pers.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Metro Larang Warga Gelar Pesta atau Hajatan

Menurut dia, total 87.000 orang telah divaksinasi sejak negara menerima vaksin Pfizer / BioNTech.

Semua tenaga kesehatan akan divaksin pada akhir Januari.

Pada 5 Januari, sebuah perjanjian ditandatangani antara pemerintah Meksiko dan Pfizer untuk 34,4 juta dosis vaksin, yang akan diberikan kepada 17 juta orang.

Komisi Federal untuk Perlindungan Terhadap Risiko Sanitasi (COFEPRIS) tengah mempertimbangkan untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin Sputnik V yang dikembangkan oleh Rusia.

Negara Amerika Tengah itu telah melaporkan lebih dari 1,5 juta kasus Covid-19, termasuk lebih dari 135.000 kematian.

Terlebih, Meksiko menjadi negara selanjutnya yang melaporkan kasus Covid-19 dari varian baru virus Corona.

Pejabat kesehatan Meksiko mengatakan bahwa temuan kasus infeksi virus corona varian baru itu menambahkan lapisan baru keprihatinan pada wabah nasional yang sudah parah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI