Ingin Tahu Seberapa Ideal Berat Badanmu? Begini Cara Menghitungnya!

Kamis, 21 Januari 2021 | 15:33 WIB
Ingin Tahu Seberapa Ideal Berat Badanmu? Begini Cara Menghitungnya!
Ilustrasi berat badan. (sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang ingin memiliki berat badan ideal, dan untuk mweujudkannya, mereka mulai mengatur pola makan sedemikian rupa agar berat badan berkurang.

Padahal, tidak ada satu berat badan yang ideal untuk semua orang, karena ada banyak faktor berperan dalam menentukan 'berat badan ideal'.

Faktor tersebut adalah usia, rasio otot-lemak, tinggi badan, jenis kelamin, dan distribusi lemak tubuh, atau bentuk tubuh.

Melansir Medical New Today, berikut dua cara menghitung berat badan ideal Anda:

Baca Juga: Daftar 6 Jenis Makanan Pembakar Lemak untuk Menurunkan Berat Badan

1. Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT)

Indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) merupakan 'alat' umum untuk menghitung apakah seseorang memiliki berat badan yang sesuai.

Anda dapat menghitung IMT dari kalkulator IMT atau secara manual dengan rumus membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat (kg/m2).

Kelebihan berat badan. (shutterstock)
Kelebihan berat badan. (shutterstock)

Sebagai contoh, Anda memiliki tinggi 1,56 meter dan berat badan 53 kilogram, maka perhitungannya adalah:

- Tinggi badan dikali tinggi badan (satuan akan menjadi meter kuadrat) : 1,56 x 1,56 = 2,43
- Bagi angka berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 53 : 2,43 = 21,81

Baca Juga: Efektif Menurunkan Berat Badan, Inilah 6 Makanan Pembakar Lemak

Jadi, IMT Anda adalah 21,81. Dari hasil ini, Anda dapat menentukan apakah berat badan ideal atau tidak.

Menurut National Institutes of Health (NIH) AS:

- IMT kurang dari 18,5 ertinya seseorang mempunyai berat badan kurang
- IMT ideal adalah antara 18,5 hingga 24,9
- IMT antara 25 hingga 29,9 artinya Anda kelebihan berat badan
- IMT di atas 30 artinya Anda obesitas

IMT merupakan pengukuran yang sangat sederhana. Meski mempertimbangkan ketinggian, metode ini tidak memperhitungkan faktor ukuran pinggang atau pinggul, proporsi atau distribusi lemak, serta proporsi massa otot.

Karenanya, IMT tidak seharusnya menjadi satu-satunya pengukuran bagi seseorang yang menilai berat badan ideal.

2. Metode Rasio Pinggang dan Pinggul (RPP)

Pengukuran ini membandingkan ukuran pinggang dengan pinggulnya. Metode ini merupakan alat yang berguna untuk menghitung apakah seseorang memiliki berat dan ukuran yang sehat.

Semakin tinggi ukuran pinggang secara proporsional dengan pinggul, semakin besar risiko mengembangkan penyakit kardiovaskular.

Cara mengukurnya:

- Ukur lingkar pinggang bagian tersempit, biasanya tepat di atas pusar.
- Bagilah ukuran ini dengan ukuran di sekitar pinggul pada bagian terlebarnya.

Misal, seseorang memiliki pinggal 71,12 sentimeter (28 inci) dan pinggul berukuran 91,44 sentimeter (36 inci), maka hasil RPP mereka adalah 0,77.

Ilustrasi diet, berat badan. (Shutterstock)
Ilustrasi berat badan. (Shutterstock)

Anda dapat memutuskan berat badan dan ukuran Anda sehat atau tidak dengan:

Pada pria

- Di bawah 0,9 artinya risiko masalah kardiovaskular rendah.
- Dari 0,9 hingga 0,99 memiliki risiko sedang.
- Angka 1,0 atau lebih memiliki risiko tinggi.

Pada wanita

- Di bawah 0,8 risikonya rendah.
- Dari 0,8 hingga 0,89 risikonya sedang.
- Angka 0,9 atau lebih memiliki risiko tinggi.

Namun, angka-angka ini dapat berbeda-beda , bergantung pada sumber dan populasi tempat angka tersebut berlaku.

RPP dapat menjadi prediktor serangan jantung dan risiko kesehatan lain secara lebih baik daripada metode IMT, yang tidak mempertimbangkan distribusi lemak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI