Suara.com - Pemerintah Argentina menyetujui penggunaan vaksin Sputnik buatan Rusia untuk semua kelompok usia, setelah izin penggunaan darurat (EUA) untuk lansia di atas 60 tahun keluar.
Sebelumnya, otoritas kesehatan di Argentina sebelumnya telah memberi izin pakai vaksin untuk warga yang berusia lebih muda.
Izin itu pun membuka jalan bagi Presiden Argentina Alberto Fernandez, 61, untuk ikut divaksin, kata seorang narasumber dari kantor pemerintah.
"Izin itu memungkinkan presiden untuk divaksin. Ia akan melakukan itu dalam waktu dekat ini," kata otoritas itu menambahkan, dilansir ANTARA.
Baca Juga: 17 Orang dengan Kondisi Ini Tak Boleh Vaksinasi Covid-19
Badan Pengelolaan Obat-Obatan, Makanan, dan Teknologi Kedokteran di Argentina (ANMAT) melalui pernyataan tertulisnya mengumumkan vaksin Sputnik V masih aman digunakan untuk warga di kelompok usia di atas 60 tahun.
ANMAT menambahkan beberapa data dan dokumen yang baru mereka terima, salah satunya laporan hasil uji klinis vaksin terhadap warga berusia di atas 60 tahun, telah dievaluasi sehingga pihaknya dapat memperluas jangkauan penerima vaksin. Hasil uji klinis menunjukkan Sputnik V 91,8 persen efektif melawan COVID-19.
"Variabel keamanan vaksin menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dari pengamatan di kelompok lainnya," kata ANMAT.
Argentina sejauh ini mencatat ada 1,8 juta pasien positif COVID-19 dan 45.832 di antaranya meninggal dunia.
Pengiriman dosis vaksin Sputnik V tahap kedua telah tiba di Argentina Sabtu minggu lalu. Otoritas setempat pun dapat melanjutkan penyuntikan dosis kedua ke para tenaga kesehatan yang menjadi penerima vaksin prioritas di Argentina.
Baca Juga: Kekurangan Data, Brasil Tunda Pemberian Izin Vaksin Sputnik Buatan Rusia
Setidaknya, ada sekitar 300.000 dosis vaksin diterbangkan dari Moskow ke Argentina menggunakan penerbangan khusus, Aerolineas Argentina. Ratusan ribu dosis vaksin itu merupakan dosis kedua yang akan melengkapi vaksinasi pertama yang dimulai sejak akhir Desember 2020.
Dosis vaksin dalam jumlah lebih banyak dijadwalkan tiba di Argentina pada Januari dan Februari 2021.
Tidak hanya Sputnik V, Argentina juga memberi izin pakai darurat untuk vaksin COVID-19 yang dibuat oleh AstraZeneca Plc bersama Oxford University. Argentina telah menyepakati kontrak pembelian 22,4 juta dosis vaksin yang kemungkinan akan tiba pada beberapa bulan mendatang.
Paraguay, negara tetangga Argentina, juga memberi izin penggunaan darurat untuk Sputnik V minggu lalu. Sputnik V merupakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Gamaleya Institute di Moskow.
Di samping Argentina dan Paraguay, Bolivia, Venezuela, Aljazair, dan Serbia juga telah memberikan izin pakai darurat untuk Sputnik V.