Benarkah Vaksin Pfizer Bisa Lawan Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan?

Kamis, 21 Januari 2021 | 14:02 WIB
Benarkah Vaksin Pfizer Bisa Lawan Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan?
Ilustrasi vaksin (Pixabay/qimono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inggris menggunakan salah satu negara yang menyetujui penggunaan vaksin Pfizer untuk mengatasi virus corona Covid-19. Vaksin Pfizer ini pun awalnya memiliki kemungkinan bisa melawan varian baru virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris.

Temuan itu cukup membahagiakan di tengah kekhawatiran bahwa varian baru virus corona Covid-19 di Inggris yang dijuluki B.1.1.7 bisa memengaruhi tingkat efektivitas vaksin virus Covid-19.

Tapi, sebuah studi baru mencoba mengumpulkan sampel darah dari 16 orang yang menderita vaksin Pfizer dalam uji klinis sebelumnya.

Para peneliti menemukan bahwa virus buatan laboratorium yang menyerupai varian virus B.1.1.7 mampu dilawan oleh antibodi.

Baca Juga: Wajarkah Merasa Kelelahan Usai Mendapat Vaksin Covid-19? Ahli Menjawab

Para peneliti mengatakan hasil temuan mereka menunjukkan tidak mungkin kalau garis keturunan dari varian virus corona B.1.1.7 akan lepas dari perlindungan yang diperoleh dari vaksin Pfizer.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Sebuah studi serupa dari perusahaan farmasi juga menunjukkan vkasin Pfizer itu efektif melawan mutasi virus yang disebut N501Y. Mutasi virus sesuai dengan varian virus corona di Inggris dan virus yang lebih menular di Afrika Selatan.

Pfizer juga mengatakan telah menguji 16 mutasi berbeda dalam varian virus corona dan tidak ada yang berdampak signifikan pada cara kerja vaksin.

"Temuan ini adalah hasil yang meyakinkan. Tapi, studi ini tidak membahas efektivitas vaksin terhadap virus yang ditemukan di Afrika Selatan dan Brasil," jelas Prof Lawrence Young, seorang ahli virologi di Warwick Medical School dikutip dari The Sun.

Sementara itu, Dr Ayfer Ali sebagai pengembang obat di Warwick mengatakan bahwa semakin banyak mutasi virus corona, maka semakin tinggi kemungkinan vaksin Covid-19 tidak bekerja efektif.

Baca Juga: Benarkah Tubuh Memar Karena Dijilat Setan dan Berita Terpopuler Lainnya

Jadi, Dr Ali berpendapat bahwa kinerja vaksin Pfizer dalam melindungi diri dari varian lain masih perlu diuji lebih lanjut. Karena, beberapa mutasi virus corona yang lebih signifikan masih mungkin terjadi.

Para peneliti berencana menguji efek vaksin Covid-19 pada varian virus corona di Afrika Selatan. Karena, varian itu diduga lebih mudah menular daripada varian virus corona sebelumnya.

Bahkan perusahaan yang membuat vaksin Moderna, CureVac, dan AstraZeneca juga akan menguji produk mereka dalam melindungi varian virus corona tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI