Belum Mulai Vaksinasi, Filipina Laporkan 10.000 Kematian karena Covid-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 21 Januari 2021 | 12:13 WIB
Belum Mulai Vaksinasi, Filipina Laporkan 10.000 Kematian karena Covid-19
Anggota polisi memeriksa identifikasi karantina yang diperlukan dari penduduk di Navotas, pinggiran kota Manila, Filipina, Kamis (16/7). [Ted ALJIBE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Filipina hingga kini belum memulai program vaksinasi virus Corona. Padahal, angka kasus baru dan kematian terus meningkat.

Dilansir Anadolu Agency, angka kematian Covid-19 di Filipina melampaui 10.000.

Departemen Kesehatan saat ini total 10.042 orang meninggal karena penyakit dari virus SARS CoV-2 itu, termasuk 64 catatan kematian baru.

Angka 64 itu terdiri dari 57 kematian pada Januari, enam pada Desember dan satu di Oktober.

Baca Juga: Jokowi Beri Sinyal Ada Vaksinasi Mandiri untuk Perusahaan dan Pengusaha

Filipina juga mengkonfirmasi 1.862 kasus baru Covid-19, sehingga total menjadi 505.939.

Sementara 765 pasien kembali pulih dari Covid-19, total kepulihan menjadi 466.993.

Saat ini terdapat 28.904 kasus aktif, atau 5,7 persen dari akumulasi infeksi.

Filipina akan memulai program vaksinasi Covid-19 pada Februari mendatang.

Sementara itu, Malaysia melaporkan 4.008 kasus baru Covid-19 pada Rabu, sehingga total menjadi 169.379.

Baca Juga: Dirut BPJS Kesehatan Pantau Implementasi P-Care Vaksinasi Covid-19

Ini menjadi yang kedua kalinya kasus Covid-19 harian menembus angka 4.000, setelah pada 16 Januari Malaysia mencatat 4.029 kasus.

Dalam konferensi persnya, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah menyampaikan Selangor di Semenangjung Malaysia menjadi wilayah dengan kasus tertinggi dengan 1.391 kasus.

Noor Hisham juga menyampaikan sebanyak 2.374 pasien sembuh dari Covid-19.

Dengan tambahan data ini, total pasien pulih di Malaysia menjadi 127.662.

Sementara itu, kasus kematian di Malaysia menembus angka 630, yang berasal dari tambahan 11 kematian.
Melalui data terbarunya, otoritas kesehatan Malaysia mencatat 41.087 pasien aktif Covid-19.

Pemerintah Malaysia pada Selasa memutuskan memperluas Perintah Pengendalian Gerakan (PKP) atau karantina wilayah di Kedah, Perak, Negeri Sembilan, Pahang, Terengganu dan Perlis selama 14 hari mulai Jumat ini.

Menteri Keamanan Ismail Sabri Yaakob mengatakan keputusan itu dilakukan berdasarkan saran dan penilaian risiko Kementerian Kesehatan terkait tren peningkatan kasus positif Covid-19 di negara bagian tersebut.

Sebelumnya Malaysia kembali berlakukan karantina wilayah di ibukota Kuala Lumpur dan lima negara bagian, menyusul kasus kumulatif di negeri jiran itu.

Artinya, kini Malaysia memberlakukan di PKP seluruh wilayah kecuali Sarawak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI