Suara.com - Penyakit Parkinson merupakan gangguan progresif pada sistem saraf pusat yang memengaruhi gerakan. Namun, vitamin C dan E disebut bisa menurunkan risiko penyakit parkinson.
Melansir dari Times of India, gejala penyakit parkinson mulai muncul secara perlahan dan memburuk seiring waktu. Tanda pertama mungkin terjadi adalah gemetaran, kesulitan dalam berjalan, menulis, berbicara, dan melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.
Pada penyakit ini, sel saraf tertentu di otak secara bertahap rusak atau mati. Hal ini yang menyebabkan hilangnya neuron yang bertanggung jawab untuk memproduksi pembawa pesan kimiawi di otak yang disebut dopamin.
Sementara vitamin C dan vitamin E adalah dua vitamin larut dalam lemak yang penting bagi tubuh agar berfungsi dengan baik. Vitamin C membantu penyerapan zat besi, penyembuhan luka dan menjaga kesehatan mata. Sedangkan vitamin E berperan penting dalam regenerasi sel. Selain itu, kedua vitamin tersebut membantu meningkatkan kekebalan dan kesehatan kulit.
Baca Juga: Awas Overdosis, Imbangi Konsumsi Suplemen Vitamin C dengan Minum Air
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa vitamin C dan vitamin E mungkin sangat terkait dengan penyakit Parkison. Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menunjukkan bahwa asupan vitamin E dan C menurunkan risiko Parkinson.
Dalam hal ini, para peneliti mencapai kesimpulan setelah mempelajari secara menyeluruh catatan kesehatan pada lebih dari 43.800 orang dewasa antara 18 hingga 94 tahun pada 1997 hingga 2016. Mereka menyimpulkan pola makan memainkan peran penting dalam mengurangi risiko gangguan neurologis seperti penyakit Parkison.
Menambahkan makanan yang kaya vitamin E dan C dapat membantu mencegah perkembangan penyakit Parkinson di kemudian hari. Tidak hanya untuk mengurangi risiko penyakit Parkison, tetapi bahkan secara umum Anda harus mengonsumsi vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kesehatan Anda.