Lebih dari 800 Kematian karena Covid-19 Dilaporkan Afrika Selatan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 21 Januari 2021 | 10:55 WIB
Lebih dari 800 Kematian karena Covid-19 Dilaporkan Afrika Selatan
Ilustrasi Afrika Selatan. [Gordon Johnson/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kematian karena Covid-19 di Afrika Selatan terus meningkat di awal tahun 2021.

Dilansir Anadolu Agency, Afrika Selatan melaporkan 839 kematian baru Covid-19, yang menjadi angka harian tertinggi di negara itu.

Total jumlah kematian yang dikonfirmasi menjadi 38.288, kata Menteri Kesehatan Zweli Mkhize.

"Tingginya angka yang dilaporkan hari ini karena rekonsiliasi data sebagai bagian dari proses audit reguler. Ini termasuk analisis data komunitas, dengan mempertimbangkan [hal-hal seperti] swab post-mortem, data backlogged, dan hasil yang belum dikonfirmasi di fasilitas," kata Mkhize dalam laporan harian Covid-19.

Baca Juga: Infeksi Ulang Varian Baru Virus Corona Afrika, Perlukah Sesuaikan Vaksin?

Afrika Selatan sebelumnya melaporkan jumlah kematian COVID-19 harian tertinggi pada 13 Januari, ketika mencatat 806 kematian.

Mkhize mengatakan kota pesisir KwaZulu-Natal melaporkan 263 kematian, diikuti oleh provinsi Limpopo dengan 238 kematian, pusat pariwisata Western Cape dengan 130 kematian dan Provinsi Eastern Cape dengan 102 kematian.

Lima provinsi lainnya masing-masing memiliki kurang dari 50 kematian yang dilaporkan.

Mkhize mengatakan mereka juga telah mendeteksi 9.780 kasus virus korona baru pada Selasa setelah melakukan 46.648 tes baru.

"Sampai hari ini, jumlah kumulatif kasus Covid-19 yang diidentifikasi di Afrika Selatan adalah 1.346.936," kata menteri itu.

Baca Juga: Studi: Infeksi Covid-19 Awal Hanya Memberi Sedikit Perlindungan

Dia menambahkan setidaknya 1.144.857 orang telah pulih dari penyakit pernapasan yang mematikan itu, mewakili tingkat pemulihan 84 persen.

Hingga saat ini, Afrika Selatan telah melakukan 7,7 juta tes Covid-19 sejak virus pertama kali terdeteksi di negara itu pada Maret tahun lalu.

Negara ini memiliki jumlah infeksi dan kematian tertinggi di Afrika dan juga negara ke-15 yang paling terpengaruh secara global menurut Worldometer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI