Benarkah Tubuh Memar Karena Dijilat Setan dan Berita Terpopuler Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 20 Januari 2021 | 19:36 WIB
Benarkah Tubuh Memar Karena Dijilat Setan dan Berita Terpopuler Lainnya
Ilustrasi memar yang muncul tiba-tiba yang populer disebut dijilat setan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini banyak orang menduga penyebab timbulnya memar atau warna biru-biru pada bagian tubuh tertentu. Masyarakat menganggapnya dengan istilah dijilat setan. Tapi benarkah?

Sementara itu, Pemerintah China dikabarkan meminta Australia tunda pneggunaan vaksin Pfizer. Apa sebabnya? Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.

1. Bukan Dijilat Setan, Ini Penyebab Tubuh Tiba-tiba Memar dan Biru-biru

Ilustrasi memar yang muncul tiba-tiba yang populer disebut dijilat setan. (Shutterstock)
Ilustrasi memar yang muncul tiba-tiba yang populer disebut dijilat setan. (Shutterstock)

Pernahkah kamu mendapati tubuh tiba-tiba memar dan tubuh biru-biru tanpa tahu apa penyebabnya?

Baca Juga: Merasa Kelalahan Usai Vaksinasi Covid-19, Wajar Enggak Sih?

Tubuh yang memar juga kerap kali menimbulkan rasa sakit. Namun dalam beberapa kasus, memar pada tubuh tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali.

Baca selengkapnya

2. China Meminta Australia Tunda Penggunaan Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)
Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)

Pakar kesehatan China mengimbau Australia, yang akan menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech kepada orang tua, menunda prosedur perizinannya sampai Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyelidiki kasus kematian di Norwegia.

China menyarankan, untuk program vaksinasi massal, Australia perlu memperluas pilihan vaksin, misalnya dengan membeli vaksin produksi mereka.

Baca Juga: Fobia Jarum Suntik? Kenali Ciri-Ciri Trypanophobia!

Baca selengkapnya

3. Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi, Haruskah Minum Statin di Pagi Hari?

Ilustrasi obat-obatan (pixabay)
Ilustrasi obat-obatan (pixabay)

Statin salah satu obat yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah dalam darah. Obat ini bisa membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dengan mengurangi jumlah kolesterol jahat dalam tubuh.

Anda mungkin diberi obat statin jika mengalami serangan jantung atau stroke untuk mengurangi kemungkinan serangan jantung lainnya.

Baca selengkapnya

4. Efek Samping Statin, Ini Tanda-tanda Masalahnya Pada Sistem Pencernaan

Ilustrasi sakit perut (Pixabay/derneuemann)
Ilustrasi sakit perut (Pixabay/derneuemann)

Statin adalah obat yang biasanya direkomendasikan untuk semua orang dengan penyakit jantung, kolesterol tinggi dan orang dengan diabetes tipe 2. Obat ini juga direkomendasikan untuk orang yang berisiko terkena serangan jantung dan stroke dalam 10 tahun ke depan.

Tetapi, konsumsi obat statin ini pastinya sama seperti obat lainnya yang bisa menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping minum statin termasuk sakit kepala, pusing, lelah, nyeri otot, masalah tidur hingga masalah pada sistem pencernaan.

Baca selengkapnya

5. Kehilangan Indra Penciuman Bisa Jadi Gejala Covid-19 Paling Signifikan

Ilustrasi indera penciuman. (Pixabay)
Ilustrasi indera penciuman. (Pixabay)

Penelitian internasional mengonfirmasi bahwa sebagian besar pasien infeksi saluran pernapasan yang kehilangan indra penciuman disebabkan oleh Covid-19.

Artinya, kehilangan penciuman bisa jadi tanda paling umum di antara pasien Covid-19 meski tak memiliki gejala umum lainnya.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI