Tertular Covid-19 dari Pasien, Dokter Operasi Plastik Meninggal

Selasa, 19 Januari 2021 | 14:48 WIB
Tertular Covid-19 dari Pasien, Dokter Operasi Plastik Meninggal
Ilustrasi pasien Covid-19 parah (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter operasi plastik Beverly Hills, AS, Payman Simoni, meninggal akibat pendarahan otak setelah positif terinfeksi virus corona Covid-19, pada Jumat pekan lalu.

Sang dokter ternyata tertular pasiennya, yang menjalani prosedur filler bibir rutin. Beberapa hari setelah suntik filler, sang pasien menelepon dokter 50 tahun tersebut dan mengatakan bahwa ia positif Covid-19.

"Dia selalu memakai masker. Dia adalah seorang dokter dan ia melakukan semua protokol kesehatan," ujar sahabatnya, Amiri-Younesi, dilansir Insider.

Padahal sebelum melakukan filler, suhu tubuh pasien diukur dan dipastikan bahwa ia bebas virus corona.

Setelah mendapat telepon dari pasien tersebut, Simoni menjalani tes Covid-19 pada 6 Desember 2020 dan dinyatakan positif.

Dokter Payman Simoni (YouTube/Inside Edition)
Dokter Payman Simoni (YouTube/Inside Edition)

Seminggu kemudian kondisi Simoni mulai menurun. Bahkan, sang dokter perlu mendapat bantuan ventilator karena kesulitan bernapas.

Selama hampir satu bulan sang dokter dirawat di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles.

"Hal yang mengejutkan adalah dia terlihat sangat sehat. Dia seorang dokter. Saya meneleponnya ketika saya menderita Covid-19. Dia memberi tahu saya apa yang harus saya lakukan," sambung Younesi.

Anggota Dewan Kota John Mirisch mengatakan bahwa membiarkan prosedur kosmetik tetap dibuka adalah suatu kesalahan.

Baca Juga: Pasien Corona Meninggal Tiap Hari, Satgas: Kalau Sudah Sakit Tinggal Berdoa

"Tidak ada orang yang membutuhkan (suntik) botoks di tengah pandemi," kata Mirisch.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI