Kekhawatiran Varian Virus Corona California: Ditemukan dalam Wabah Besar

Selasa, 19 Januari 2021 | 13:57 WIB
Kekhawatiran Varian Virus Corona California: Ditemukan dalam Wabah Besar
Penampakan virus corona baru (COVID-19), credit: NIAID-RML
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian baru virus corona semakin banyak ditemukan dalam wabah California, Amerika Serikat. Salah satu kasusnya terjadi di San Jose, yang disebabkan oleh kostum pohon Natal, mengakibatkan 90 orang di rumah sakit terinfeksi.

Para ilmuwan belum tahu apakah varian, yang disebut L452R, lebih menular daripada SARS-CoV-2 lainnya. Namun, munculnya varian ini membuat pejabat, terutama di AS, waspada.

"Fakta bahwa varian ini diidentifikasi dalam beberapa wabah besar di daerah kami adalah 'bendera merah' dan harus diselidiki lebih lanjut," kata Sara Cody, petugas kesehatan Santa Calara County, California.

Varian L452R berbeda dari varian B.1.1.7 yang ditemukan di Inggris, lapor Live Science.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kandungan Nikotin Rokok Bisa Menghadang Virus Corona?

Peneliti menghitung varian virus corona dari Inggris 50% hingga 74% lebih menular dari virus corona jenis biasa. Strain baru ini bahkan diprediksi dapat mendominasi kasus di AS pada Maret mendatang.

Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML

Meski mudah menular, varian ini tidak memengaruhi efektivitas vaksin yang saat ini sudah diberikan kepada masyarakat.

Namun sebaliknya, masih sedikit informasi terkait varian L452R, yang pertama kali terdeteksi pada Mei 2020 dan mulai menjadi umum sejak musim gugur (September).

Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat Santa Clara County, varian baru telah ditemukan di Santa Clara County, Humboldt, Lake, Los Angeles, Mono, Monterey, Orange, Riverside, San Francisco, San Bernardino, San Diego dan San Luis Obispo.

Para peneliti mengkhawatirkan L452R karena beberapa mutasinya memengaruhi protein lonjakan virus, 'kunci' yang digunakan virus untuk memasuki sel.

Baca Juga: Alasan Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan Berbahaya, Lebih Menular?

Mutasi pada lonjakan protein dapat membuat varian SARS-CoV-2 tersebut tidak terlalu rentan terhadap vaksin.

"Para peneliti di UCSF (University of California, San Francisco) dan di tempat lain, sekarang bisa melakukan eksperimen laboratorium penting untuk menentukan apakah virus ini lebih menular dan mempengaruhi kinerja vaksin atau tidak," kata Charles Chiu, ahli virologi di UCSF.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI