Terpopuler: Kekebalan Penyintas Covid-19 hingga Varian Baru di California

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 19 Januari 2021 | 10:57 WIB
Terpopuler: Kekebalan Penyintas Covid-19 hingga Varian Baru di California
Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyintas Covid-19 akan memiliki antibodi terhadap paparan virus corona jenis baru tersebut dalam tubuhnya. Tetapi, kekebalan alami tersebut akan menurun seiring waktu. Berapa lama bertahan?

Berita lainnya seputar Covid-19 adalah tentang bermutasinya virus corona. Sebelumnya, dilaporkan ditemukan varian baru virus corona di berbagai negara di dunia seperti Inggris, Brasil, dan Ohio Amerika. Kini terbaru, ditemukan varian baru virus corona di California, seperti diwartakan Live Science, Selasa (19/1/2021). Seberapa berbahaya?

Simak berita selengkapnya lewat tautan di bawah ini!

1. Profesor UI Sebut Kekebalan Penyintas Covid-19 Paling Lama Bertahan 6 Bulan

Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)

Orang yang sembuh dari infeksi Covid-19 akan memiliki antibodi terhadap paparan virus corona jenis baru tersebut dalam tubuhnya.

Tetapi, kekebalan alami tersebut akan menurun seiring waktu. Hal tersebut dijelaskan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. dr. Tjandra Aditama. Sp. P(K) dalam webinar virual 'Aspek Penting Vaksinasi Covid-19', Minggu (17/1/2021).

Baca selengkapnya

2. Nol Kasus, Ini 11 Negara yang Masih Bebas dari Covid-19

Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)

Banyak orang berpikir bahwa pandemi Covid-19 telah melanda seluruh dunia. Artinya tidak ada satupun negara yang bebas dari virus tersebut.

Ternyata anggapan itu keliru. Karena ternyata masih ada setidaknya sebelas negara yang menyatakan bebas dari Covid-19. Dilansir dari New York Post, berikut ini daftarnya.

Baca selengkapnya

3. Dikira Kena Covid-19, Wanita Ini Nyaris Meninggal Karena Penggumpalan Darah

Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

Seorang perempuan yang berprofesi sebagai pelari marathon hampir meninggal dunia karena pembekuan darah, setelah dokter salah mendiagnosis kondisinya disebabkan oleh virus corona Covid-19.

Mulanya, perempuan bernama Becky Read (28) itu pergi ke dokter dengan keluhan sesak napas dan nyeri otot pada akhir April 2020 dan disarankan menjalani tes virus corona Covid-19.

Baca selengkapnya

4. Gejala Aneh Covid-19, Waspada Perubahan pada Lidah dan Sariawan

Seperti yang dilaporkan, gejala virus corona Covid-19 paling umum meliputi demam, batuk kering, dan kelelahan. Sedangkan gejala lain yang kurang umum termasuk anosmia, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, mata merah, diare, atau ruam kulit.

Namun Tim Spector, profesor epidemiologi genetik di King's College London, mengatakan terjadi peningkatan jumlah pasien yang menderita gejala aneh seperti lidah Covid (Covid tongue) dan sariawan.

Baca selengkapnya

5. Ditemukan Varian Baru Virus Corona di California, Beda dari yang di Inggris

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Ketika vaksin Covid-19 sudah ditemukan dan sedang dalam proses penyuntikan, virus corona penyebab sakit Covid-19 justru terus ditemukan bermutasi. Sebelumnya, dilaporkan ditemukan varian baru virus corona di berbagai negara di dunia seperti Inggris, Brasil, dan Ohio Amerika. Kini terbaru, ditemukan varian baru virus corona di California, seperti diwartakan Live Science, Selasa (19/1/2021).

Varian baru ini disebut L452R, namun ilmuwan masih belum tahu apakah varian ini lebih menular daripada SARS CoV 2 lainnya. Tapi kemunculannya membuat petugas medis bersiaga.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI