Pandemi Covid-19, Apotek Online Alami Pertumbuhan Hingga 50 Persen

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 18 Januari 2021 | 21:11 WIB
Pandemi Covid-19, Apotek Online Alami Pertumbuhan Hingga 50 Persen
Ilustrasi apotek. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak kasus pandemi Covid-19 pertama di Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu, pemerintah Indonesia mencoba menerapkan berbagai strategi untuk meredam angka penyebaran dan angka infeksi.

Salah satunya dengan memberlakukan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM untuk daerah Jawa dan Bali.

Dengan adanya pembatasan ini, tentunya aktivitas masyarakat masih terbatas, salah satunya untuk mendapatkan akses layanan kesehatan seperti membeli kebutuhan obat-obatan.

"Aturan dalam pembatasan aktivitas tentunya memerlukan solusi bagi masyarakat agar tetap bisa mengakses layanan kesehatan," papar COO apotek online Lifepack & Jovee, Hari Novferdianto melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com, Senin (18/1/2021).

Baca Juga: PPKM Diberlakukan, Begini Situasi Lalu Lintas di Jakarta dalam Sepekan

Ia juga menyatakan bagaimana pada dasarnya  aturan PSBB dan PPKM memberikan kontribusi positif terhadap layanan kesehatan secara online.

"Selama tahun 2020 ini, apotek online Lifepack mengalami pertumbuhan rata-rata bulanan peningkatan transaksi pembelian obat sebesar 50 persen. Peningkatan pembelian obat ini tidak lepas dari menurunnya aktivitas luar ruangan yang dilakukan masyarakat," tambahnya.

Dikutip survei yang dikeluarkan oleh Bank DBS pada bulan Oktober 2020 kepada 545 responden menunjukan bahwa, 72 persen responden berencana untuk mengurangi aktivitas di luar rumah setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Adapun, 25 persen responden lainnya akan memiliki intensitas yang sama ketika di luar rumah, seperti sebelum pandemi. Sedangkan, 3 persen responden memilih untuk meningkatkan intensitas beraktivitas di luar rumah setelah pandemi.

Hari mengatakan, perubahan perilaku masyarakat mengalami pergeseran yang cukup signifikan akibat pandemi.

Baca Juga: Imbas Pandemi Covid-19, Jatim Park Pangkas Ratusan Karyawannya

"Biasanya berbagai aktivitas di luar ruangan menjadi suatu hal yang biasa, sekarang masyarakat lebih memilih untuk tetap berada di rumah, dikarenakan alasan kesehatan menjadi yang paling penting."

Pilihan tetap berada di rumah, kata Hari, membuat masyarakat tidak perlu khawatir untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti halnya kebutuhan akses layanan kesehatan dari mulai menebus resep obat secara online, hingga dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa harus keluar rumah.

Ia juga memaparkan bagaimana ada tiga kategori obat dengan penjualan tertinggi. "Selama pandemi ini ada tiga kategori obat dengan penjualan tertinggi yaitu obat pereda demam, penunjang imunitas tubuh, dan obat untuk mengatasi masalah pencernaan," ungkap Hari.

Lifepack juga memiliki berbagai layanan kesehatan di antaranya peresepan obat, konsultasi dokter umum secara gratis, konsultasi dokter spesialis dengan harga terjangkau, dan kotak obat spesial (blister) untuk penderita penyakit kronis.

"Ke depan, dengan semakin meningkatnya pembelian obat secara online, kami yakin pertumbuhan positif ini harus terus diimbangi dengan pelayanan yang terbaik, untuk itu kami akan menghadirkan inovasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesi," tutup Heri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI