Benarkah Hubungan Seks Mempercepat Menstruasi? Begini Kata Ahli!

Senin, 18 Januari 2021 | 20:36 WIB
Benarkah Hubungan Seks Mempercepat Menstruasi? Begini Kata Ahli!
Ilustrasi berhubungan seks, bercinta, masalah seksual (Unsplash/We-Vibe WOW Tech)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang mungkin pernah mengalami pendarahan setelah berhubungan seks, yang mana kondisi ini bisa menjadi pertanda datangnya menstruasi.

Leah Millheiser, direktur Program Pengobatan Seksual Wanita di Universitas Stanford, mengatakan bahwa hubungan seks bisa mempercepat datangnya menstruasi bila Anda mengalami orgasme.

"Sebenarnya orgasme bisa memaksa sebagian dari darah itu keluar, karena menyebabkan kontraksi rahim," kata Millheiser dikutip dari Insider.

Meskipun ini bisa terjadi, Dr Laure Streicher, seorang profesor kebidanan dan ginekologi di Northwestern Universty, mengatakan bahwa kondisi ini hanya terjadi jika Anda dalam satu atau dua hari lagi menjelang jadwal menstruasi.

Baca Juga: Strain Baru Virus Corona Bisa Sebabkan Gejala pada Mata, Ketahui Cirinya!

Pada kebanyakan kasus, mengalami menstruasi lebih awal setelah berhubungan seks hanyalah sebuah kebetulan.

Ilustrasi berhubungan seks (Unsplash/Becca Tapert)
Ilustrasi berhubungan seks (Unsplash/Becca Tapert)

"Seringkali wanita berhubungan seks sepanjang siklus menstruasinya, mereka akan berhubungan seks dan akan segera mengalami menstruasi sebelum waktu perkiraannya," jelas Dr Cindy Basinski, seorang urogynecologist.

Berikut ini beberapa alasan lain yang menyebabkan Anda mengalami pendarahan setelah berhubungan seks yang membutuhkan tindakan medis.

1. Infeksi

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), pendarahan setelah berhubungan seks bisa menjadi tanda infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia, gonore atau sifilis. Kondisi itu juga bisa mengindikasikan infeksi yang dikenal sebagai penyakit radang panggul (PID).

Baca Juga: Benarkah Varian Baru Virus Corona di Brasil Lebih Mematikan? Ini Hasilnya!

"Nyeri di area panggul, demam atau banyak pendarahan lain saat tidak menstruasi adalah tanda infeksi potensial," kata Basinski.

Basinski mengatakan penting untuk menemui dokter sesegera mungkin jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut dan menjalani tes PMS secara teratur.

2. Ovulasi

Sekitar waktu ovulasi, banyak wanita yang tidak menggunakan pil dan tidak menggunakan kontrasepsi mungkin mengalami pendarahan ringan.

Jadi, penting untuk memperhatikan siklus mentsruasinya. Sehingga Anda bisa mengetahui waktunya ovulasi dan bisa menyingkirkan penyebab pendarahan lainnya.

3. Kanker

Pendarahan vagina setelah berhubungan seks adalah gejala kanker serviks, kanker rahim, kanker vagina dan kanker ovarium. American Cancer Society, mengatakan pertumbuhan non-kanker di serviks yang dikenal sebagai polip serviks juga bisa menyebabkan perdarahan.

Basinski pun menyarankan wanita untuk melakukan pap smear secara teratur untuk mendeteksi kanker lebih awal. Semua wanita perlu menjadwalkan pap smear secara berkala.

Meskipun normal bagi beberapa wanita mengalami pendarahan ringan sesekali setelah berhubungan seks. Anda perlu mendatangi dokter jika mengalami pendarahan secara konsisten sepanjang bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI