Waspada! Penggunaan Ganja Dapat Mengurangi Potensi Hamil Hingga 41%

Senin, 18 Januari 2021 | 20:30 WIB
Waspada! Penggunaan Ganja Dapat Mengurangi Potensi Hamil Hingga 41%
Ilustrasi ganja (stock image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wanita yang sedang ingin hamil atau dalam program hamil, sebaiknya tidak memakai ganja. Sebab, narkotika tersebut dapat mengurangi potensi hamil.

Selain itu, pengguna ganja memiliki perbedaan kadar hormon reproduksi tertentu yang memengaruhi peluang hamil.

"Hasil ini menyoroti hubungan potensi bahaya antara penggunaan ganja dan hasil kesehatan reproduksi," tulis peneliti dari Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), dilansir Live Science.

Peneliti menganasilis lebih dari 1.200 wanita berusia 18 hingga 40 tahun yang sedang mencoba hamil dan pernah mengalami satu atau dua kali keguguran sebelumnya.

Sebelum menemukan hasil, peneliti telah menghitung faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesuburan, seperti usia, indeks massa tubuh (IMT), dan asupan alkohol.

Ilustrasi ibu hamil. (sumber: visualphotos)
Ilustrasi ibu hamil. (sumber: visualphotos)

Pada akhir studi yakni enam bulan kemudian, peneliti menemukan pengguna ganja 41% lebih kecil kemungkinannya untuk hamil dibandingkan yang tidak memakai ganja.

Namun, penelitian yang terbit di jurnal Human Reproduction pekan lalu ini hanya melibatkan sejumlah kecil wanita yang menggunakan ganja.

Jadi, studi ini tidak membuktikan bahwa penggunaan ganja secara langsung dapat menyebabkan masalah kesuburan, tetapi hanya ada hubungan antara penggunaan obat terlarang tersebut dan rendahnya kemungkinan hamil.

Meski begitu, penulis tetap mengatakan bahwa wanita harus berhati-hati jika ingin hamil untuk tidak memakai ganja.

Baca Juga: Pamer Foto Transformasi Kehamilan, Jennifer Bachdim Banjir Pujian Netizen

Mereka menyerukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi efek ganja pada kesuburan, terutama mengingat legalisasi ganja sebagai penggunaan obat di beberapa negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI