Golongan Orang yang Tidak Bisa Divaksin Covid-19 dan Berita Populer Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 18 Januari 2021 | 19:45 WIB
Golongan Orang yang Tidak Bisa Divaksin Covid-19 dan Berita Populer Lainnya
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah negara telah memulai proses vaksinasi Covid-19. Tapi, ternyata ada sejumlah syarat, golongan orang tertentu yang tidak bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Sementara itu, meski pandemi Covid-19 telah melanda seluruh dunia, ternyata ada sejumlah negara yang masih bebas Covid-19. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut kabar terpopuler lainnya.

1. Nol Kasus, Ini 11 Negara yang Masih Bebas dari Covid-19

Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)

Banyak orang berpikir bahwa pandemi Covid-19 telah melanda seluruh dunia. Artinya tidak ada satupun negara yang bebas dari virus tersebut.

Baca Juga: Wacana Paspor Vaksin Covid-19, Uni Eropa Masih Hati-hati

Ternyata anggapan itu keliru. Karena ternyata masih ada setidaknya sebelas negara yang menyatakan bebas dari Covid-19. Dilansir dari New York Post, berikut ini daftarnya.

Baca selengkapnya

2. Ketahui Golongan Orang yang Tak Bisa Divaksin Covid-19

Golongan orang yang tidak bisa divaksin Covid-19 - Septiana, salah satu bidan di RSUD Tangsel disuntik vaksin Covid-19 Sinovac, Jumat (15/1/2021). [Suara.com/Wivy]
Golongan orang yang tidak bisa divaksin Covid-19 - Septiana, salah satu bidan di RSUD Tangsel disuntik vaksin Covid-19 Sinovac, Jumat (15/1/2021). [Suara.com/Wivy]

Vaksin Covid-19 akhirnya sudah tiba dan sudah mulai digunakan di Indonesia. Tapi tahukah Anda ada beberapa golongan orang yang tidak bisa divaksin Covid-19?

Secara langsung, vaksin virus corona ini pertama kali disuntikkan kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo. Seiring berjalannya waktu program vaksinasi massal kemudian akan dilakukan untuk menjangkau setiap warga negara yang ada di wilayah Indonesia. 

Baca Juga: Siap-siap! Warga Luar yang Mau ke Balikpapan, Posko Rapid Antigen Menanti

Baca selengkapnya

3. Dikira Kena Covid-19, Wanita Ini Nyaris Meninggal Karena Penggumpalan Darah

Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

Seorang perempuan yang berprofesi sebagai pelari marathon hampir meninggal dunia karena pembekuan darah, setelah dokter salah mendiagnosis kondisinya disebabkan oleh virus corona Covid-19.

Mulanya, perempuan bernama Becky Read (28) itu pergi ke dokter dengan keluhan sesak napas dan nyeri otot pada akhir April 2020 dan disarankan menjalani tes virus corona Covid-19.

Baca selengkapnya

4. Profesor UI Sebut Kekebalan Penyintas Covid-19 Paling Lama Bertahan 6 Bulan

Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)

Orang yang sembuh dari infeksi Covid-19 akan memiliki antibodi terhadap paparan virus corona jenis baru tersebut dalam tubuhnya.

Tetapi, kekebalan alami tersebut akan menurun seiring waktu. Hal tersebut dijelaskan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. dr. Tjandra Aditama. Sp. P(K) dalam webinar virual 'Aspek Penting Vaksinasi Covid-19', Minggu (17/1/2021).

Baca selengkapnya

5. Sudah Divaksin Covid-19 Sinovac, Kenapa Masyarakat Masih Perlu Diminta 3M?

Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap disuntik dosis pertama vaksin COVID-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). [ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto]
Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap disuntik dosis pertama vaksin COVID-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). [ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto]

Pemerintah telah mulai melakukan program vaksinasi Covid-19 sejak pekan lalu. Meski begitu, Satgas Penanganan Covid-19 terus menegaskan bahwa vaksinasi saja tidak cukup untuk menghentikan penularan virus corona SARS Cov-2 itu. 

Penerapan 3M berupa memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, juga 3T berupa testing, tracing, dan treatment harus juga terus dilakukan. 

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI