Sumatera dan Papua Jadi Daerah dengan Tingkat Kepatuhan 3M Terendah

Senin, 18 Januari 2021 | 16:50 WIB
Sumatera dan Papua Jadi Daerah dengan Tingkat Kepatuhan 3M Terendah
Ilustrasi protokol kesehatan. [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satgas Penanganan Covid-19 kembali menegaskan bahwa kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan sangat berdampak pada penurunan jumlah infeksi virus corona.

Hanya saja, hingga saat ini masih ada 85 Kabupaten/Kota yang masyarakatnya belum patuh menjalankan 3M.  

"Kita sudah tes, jika kepatuhan pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak naik, kasusnya turun. Ada masih 85 kabupaten/kota yang kepatuhannya kurang dari 60 persen untuk memakai masker. Paling banyak di Sumatera dan Papua," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Dr. Sonny Harry B. Harmadi dalam webinar virtual, Senin (18/1/2021).

Hal itu tentu menjadi pekerjaan rumah bersama untuk terus mengedukasi masyarakat agar meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesegatan, tutur Sonny. Khususnya dalam protokol memakai masker di Sumatera dan Papua. 

Baca Juga: Pemkab Malang Minta Tambahan 5 Dosis Vaksin Jatah Influencer

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Dalam prokes menjaga jarak, ia menyebut, di 87 kabupaten/kota belum disiplin. Mayoritas masih terjadi di Sumatera dan Papua. Menindaklanjuti hal tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 meminta kepada lebih dari 63 ribu duta perubahan perilaku untuk terus mendorong lagi masyarakat melakukan protokol kesehatan.

"Mengingatkan bahwa vaksinasi dan 3M adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Walaupun nanti sudah vaksinasi, kepatuhan protokol kesehatan tetap harus dilakukan," katanya.

Menurut Sonny, dua daerah itu masih kurang tingkat kepatuhannya terhadap 3M lantaran kebiasaan masyarakat yang gemar berkumpul cukup tinggi sehingga cenderung sulit penuhi protokol kesehatan. 

"Tapi itu bukan jadi alasan karena kesadaran bersama penting. Kami akan mendorong duta protokol kesehatan di Sumatera dan Papua lebih keras lagi. Ini sepertinya edukasi di dua daerah itu belum maksimal," pungkas Sonny.

Baca Juga: Pasien Covid Membludak, Ratusan Nakes Baru Dikirim Lagi ke RSD Wisma Atlet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI