Waspada, 8 Makanan dan Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Perut Buncit

Sabtu, 16 Januari 2021 | 14:43 WIB
Waspada, 8 Makanan dan Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Perut Buncit
Ilustrasi perut buncit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perut buncit bukan hanya mengganggu penampilan, tapi juga berisiko bagi kesehatan. Lemak perut atau lemak visceral mengelilingi hati dan organ lain.

Melansir dari Mdlinx, lemak visceral bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Lemak ini juga dapat memengaruhi pembuluh darah dan kualitas tidur.

Berikut beberapa kebiasaan atau asupan yang bisa membuat perut buncit dan menumpuk lemak visceral, antara lain:

1. Makanan dan minuman manis

Baca Juga: Ampuh Turunkan Berat Badan, Coba Konsumsi 6 Makanan Pembakar Lemak Ini

Ilustrasi minuman soda. (Shutterstock)
Ilustrasi minuman soda. (Shutterstock)

Permen, kue, yogurt beku, soda, minuman kopi beraroma, dan teh manis umumnya dianggap memiliki tambahan gula yang tinggi. Gula tambahan ini mengandung kandungan fruktosa tinggi pula.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan fruktosa yang tinggi dapat mengurangi laju metabolisme dan pembakaran lemak. Oleh karena itu, mengonsumsi lebih banyak gula tambahan kemungkinan akan membuat perut tambah gemuk.

2. Makanan olahan

Perut yang buncit kerap kali menjadi masalah bagi banyak orang.
Perut yang buncit kerap kali menjadi masalah bagi banyak orang.

Makanan olahan dari tepung olahan mudah dicerna dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan insulin dengan cepat setelah makan. Makanan ini juga memiliki kandungan garam dan pengawet yang tinggi.

3. Fisik yang tak aktif

Baca Juga: Perut Bayi Buncit, Awas Bisa Jadi Gejala Kelainan Pada Ginjal

Gaya hidup menetap tetap menjadi penyebab utama peningkatan obesitas perut. Wanita yang duduk terus menerus selama lebih dari tiga jam berada pada peningkatan risiko obesitas perut.

3. Kurang tidur

Tidur kurang dari lima jam dapat menyebabkan penambahan berat badan. Demikian pula, tidur lebih dari delapan jam juga melakukan hal yang sama.

Orang dengan gangguan tidur kemungkinan besar mengalami kenaikan berat badan. Oleh karena itu, tidur selama enam hingga delapan jam tampaknya cukup dan penting.

4. Stres

Stres melepaskan hormon stres atau kortisol yang dapat meningkatkan obesitas perut. Stres juga menyebabkan kualitas tidur menurun, makan berlebihan, dan banyak minum alkohol yang juga berkontribusi pada obesitas perut.

5. Merokok

Perokok umumnya memiliki lingkar pinggang yang lebih besar karena merokok melokalisasi lemak di perut. Merokok juga dapat menyebabkan diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

7. Genetika

Genetika juga bisa menjadi masalah obesitas perut. Gen spesifik yang mengatur asupan kalori dan berat badan ditemukan bisa jadi penyebab bertambahnya lemak perut. 

lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)
lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)

8. Kekurangan protein

Protein membantu membangun massa otot. Pola makan ini membantu dalam peningkatan laju metabolisme dan penurunan asupan kalori. Konsumsi makanan tinggi protein mencegah penambahan berat badan dan obesitas perut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI