"CDC juga telah mengontrak beberapa laboratorium klinis komersial besar untuk secara cepat mengurutkan puluhan ribu spesimen SARS-CoV-2-positif setiap bulannya," lanjutnya.
Sementara itu, CDC juga mengawasi varian virus yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan, yang sekarang disebut B.1.351.
Ditambah mutasi baru yang terifdentisikasi pada emapt pelancong dari Brasil saat mereka tiba di Jepang. Jenis ini disebut B.1.1.28.
Ilmuwan mengkhawatirkan virus ini dapat berubah dengan cara lain yang dapat membantunya menghindari kekebalan vaksin, atau kekebalan yang diperkenalkan dengan pengobatan berbasis antibodi.