China Meminta Vaksin Pfizer Tidak Digunakan pada Lansia

Sabtu, 16 Januari 2021 | 10:43 WIB
China Meminta Vaksin Pfizer Tidak Digunakan pada Lansia
Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Coşkun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar kesehatan China meminta Norwegia dan negara lain untuk menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA), seperti yang diproduksi Pfizer, untuk para lansia.

Menurut mereka, keamanan vaksin tersebut belum pasti, mengingat adanya kasus kematian 23 lansia di Norwegia setelah mendapat vaksin, lapor Global Times.

Seorang ahli imunologi China mengatakan vaksin mRNA menggunakan teknologi baru yang belum pernah digunakan dalam skala besar untuk pencegahan penyakit menular, dan keamanannya belum dikonfirmasi untuk penggunaan skala besar pada manusia.

Mereka juga mengatakan insiden kematian di Norwegia membuktikan bahwa kemanjuran vaksin mRNA Covid-19 tidak sebaik yang diharapkan.

Hingga Kamis (14/1/2021), Norwegia telah melaporkan 23 kematian sehubungan dengan vaksin.

Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]
Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]

"Sejauh ini, 13 di antaranya telah diidentifikasi. Efek samping yang umum mungkin telah menyebabkan penyakit parah pada orang lanjut usia yang lemah," kata Badan Obat Norwegia di situs resminya.

Semua kematian terjadi pada pasien lanjut usia di panti jompo. Semuanya berusia di atas 80 tahun dan beberapa di antaranya berusia di atas 90 tahun.

Sejauh ini Norwegia telah menggunakan dua vaksin Covid-19, yakni Comirnaty dari Pfizer/BioNTech, dan Moderna.

Kedua vaksin tersebut telah dikembangkan dengan teknologi mRNA dan telah menerima persetujuan sementara di UE.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Kejang dan Meninggal setelah Disuntik Vaksin?

Norwegia meluncurkan kampanye vaksinasi massal pada akhir Desember, dengan warga tertua dan penghuni panti jompo divaksinasi dahulu, termasuk mereka yang berusia di atas 85 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI