Masih Lama, IDI Prediksi Herd Immunity Baru Terbentuk 2023

Sabtu, 16 Januari 2021 | 06:10 WIB
Masih Lama, IDI Prediksi Herd Immunity Baru Terbentuk 2023
Ilustrasi Herd Immunity. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Herd Immunitu dipercaya menjadi salah satu cara untuk bisa mengakhiri pandemi Covid-19 yang telah terjadi hampir di seluruh dunia. Namun demikian, untuk mencapai herd immunity sendiri butuh waktu yang cukup panjang.

Bahkan, Juru bicara vaksin dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD-KAI memprediksi Indonesia baru bisa mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity pada 2023. Selama itu, masyara,at harus tetap menaati protokol kesehatan 3M.

Prof Iris menjelaskan untuk mencapai herd immunity, sebanyak 70 persen dari sekitar 260 juta penduduk Indonesia harus disuntik vaksin Covid-19, artinya sekitar 160 juta orang harus divaksin.

"Herd immunity itu terjadi atau berhasil minimal 70 persen dari total jumlah penduduk, nah ini yang kita harapkan kala betul-betul 70 persen baru bisa mencegah penularan untuk 30 persen yang tidak disuntik," kata Prof Iris dalam diskusi BNPB, Jakarta, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga: PT LIB Ingin Insan Sepak Bola Divaksin Sebelum Kompetisi Dilanjutkan

Ia menyebut menyuntik vaksin ke 160 juta orang Indonesia dengan cepat bukanlah hal mudah, sebab ketersediaan vaksin masih terbatas dan geografis yang luas juga mempengaruhi proses penyuntikan.

"Jadi tidak mudah untuk melakukan dalam waktu sekejap, jadi diperkirakan 2 tahun juga masih kurang, karena itu tetap harus jalankan protokol kesehatan selama pandemi berlangsung walaupun kita sudah lengkap divaksinasi," tegasnya.

Diketahui, Indonesia telah memulai proses vaksinasi pada 13 Januari 2021, Presiden Joko Widodo memasang target program vaksinasi rampung dalam waktu 12 bulan saja, meski Kementerian Kesehatan mengambil target 15 bulan bisa memvaksin 70 persen warga.

Vaksinasi tahap awal menargetkan 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas layanan publik yang diperkirakan selesai April 2021.

Selanjutnya, vaksinasi akan dilanjutkan penduduk lainnya yang ditargetkan rampung pada Maret 2022.

Baca Juga: Tagar #TangkapAhokdanRaffi Menggema, Warganet: Enggak Bersyukur Deh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI