Suara.com - Mendengarkan musik sembari olahraga memang sangat menyenangkan. Konsultan Divisi Kedokteran dan Bedah Olahraga Rumah Sakit Universitas Nasional, Wang Mingchang, mengatakan gangguan seperti ini justru bermanfaat.
"Terganggu selama latihan aerobik, seperti berlari di treadmill atau bersepeda dengan sepeda statis, dapat membantu mengurangi kegiatan yang monoton, dan memudahkan seseorang menyelesaikan olahraga," tuturnya, dilansir Channel News Asia.
Studi baru dari Italia juga menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan mood dengan banyak memproduksi hormon serotonin, yang membuat olahraga terasa lebih baik.
Mingchang juga mengatakan bahwa musik bagus untuk mengalihkan pikiran dari kelelahan dan rasa sakit. Hal ini memungkinkan seseorang mengulang olahraga yang dilakukannya.
Baca Juga: Ingin Lebih Semangant Olahraga? Studi: Jangan Lupa Sambil Dengar Musik
Namun, Mingchang memperingatkan bahwa 'gangguan digital' ini bisa menjadi pedang bermata dua.
Meski menonton video atau mendengarkan musik dapat mendorong semangat berolahraga, melakukan banyak kegiatan dalam satu waktu seperti ini dapat menyebabkan cedera.
"Khususnya terjadi pada olahraga yang membutuhkan bentuk dan teknik seperti mengangkat beban dan senam. Ketika Anda lebih fokus pada gangguan tersebut daripada olahraga sendiri, itu dapat menyebabkan cedera pada sendi, otot, dan tendon," sambungnya.
Cedera juga mungkin terjadi jika orang tersebut baru mengenal gerakan yang naik level.
Gerakan seperti itu membutuhkan lebih banyak koordinasi serta keseimbangan, dan fokus adalah hal yang lebih penting agar dapat melakukannya secara akurat dan aman.
Baca Juga: Tur Asia: Hendra Cs Akhirnya Cicipi Latihan Perdana Usai 2 Hari Karantina
"Jika tujuan Anda olahraga adalah memperoleh keterampilan, seperti angkat beban atau gerakan menari, fokus dan keterlibatan sangat penting untuk bergerak dalam bentuk yang baik dan mempelajari teknik baru," tandas dosen senior Teresa Shiu di Republic Polytechnic’s Diploma di Manajemen dan Promosi Kesehatan.