Suara.com - Sekitar 75 persen hingga 85 persen orang mengalami nyeri punggung di beberapa titik dalam hidup mereka. Diperkirakan bahwa nyeri punggung bawah adalah penyebab kecacatan paling umum di seluruh dunia.
Melansir dari Insider, nyeri punggung bawah biasanya disebabkan karena duduk yang terlalu lama.
"Duduk menempatkan diskus lumbal dan struktur lain di punggung nerada dlaam tekanan lebih dari posisi lain seperti berdiri atau berbaring," kata Jeremy James, DC, CSCS, seorang chiropractor yang mengkhususkan diri dalam nyeri punggung kronis dan pendiri FITFOREVER.
"Duduk dalam waktu lama memperburuk kondisi ini," jelasnya.
Baca Juga: Duduk Terlalu Lama? Coba Lakukan 4 Olahraga Ini untuk Redakan Keluhan
Meskipun Anda memiliki postur tubuh yang baik, Anda mungkin mengalami nyeri punggung bawah jika Anda tetap duduk dalam waktu lama. Hal ini disebabkan karena tekanan yang diberikan pada otot punggung dan cakram tulang belakang.
Selain duduk terlalu lama, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab lain dari nyeri punggung bawah, antara lain:
1. Linu Panggul
Nyeri di saraf skiatika dapat meluas dari tulang belakang ke bagian belakang kaki yang biasanya terjadi di satu sisi tubuh Anda. Mungkin terasa nyeri tumpul atau seperti sengatan listrik. Penyebab linu pinggul bisa dari hernia diskus, stenosis tulang belakang, atau cedera panggul.
2. Penyakit tulang belakang degeneratif
Baca Juga: Sering Sakit Punggung saat Bekerja dari Rumah? Ikuti Tips Ini!
Meskipun sebenarnya bukan penyakit, kondsi ini terjadi ketika cakram di antara tulang belakang Anda rusak. Nyeri bisa bertambah parah saat Anda duduk dan bisa meluas ke tungkai dan kaki. Penyakit cakram degeneratif dapat disebabkan oleh penuaan, robekan cakram karena olahraga dan aktivitas fisik lainnya.
3. Stenosis tulang belakang
Kondisi stenosis biasanya terjadi secara bertahap saat tulang belakang Anda menyempit dan menekan sumsum tulang belakang serta memberi tekanan pada saraf. Masalah ini paling sering disebabkan oleh penuaan atau cedera, artritis, hingga skoliosis.
Gejala yang muncul mungkin berupa nyeri, mati rasa, atau kelemahan di punggung bawah.