Hanya Karena Berat Badan Istri Turun, Pernikahan Pasangan Ini Berantakan

Jum'at, 15 Januari 2021 | 09:52 WIB
Hanya Karena Berat Badan Istri Turun, Pernikahan Pasangan Ini Berantakan
Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam pernikahan, masalah ternyata tidak hanya datang dari finansial saja, citra tubuh pun bisa menjadi salah satu pemicunya.

Inilah yang dialami seorang wanita yang mengaku rumah tangganya berantakan hanya karena berat badannya turun.

Berbicara dalam forum Reddit, wanita tersebut mengatakan suaminya yang kelebihan berat badan merasa iri dengan keberhasilan sang istri.

Sang suami mengeluh ketika wanita ini fokus pada makanan sehat, dan, bahkan, ia akan menegur langsung di depan anak-anak karena melakukan diet.

Baca Juga: Kim Jong Un Kelebihan Berat Badan, Korea Utara Keluarkan Larangan Merokok

Wanita ini, yang tidak diketahui identitasnya, mengungkap bahwa ia memiliki tubuh gemuk saat bertemu dengan suaminya dahulu.

Ilustrasi perempuan gemuk (shutterstock)
Ilustrasi perempuan gemuk (shutterstock)

"Suamiku dulu kurus dan sangat bangga akan hal itu," katanya, dilansir Health.

Semakin tua, tambahnya, suaminya justru makin kelebihan berat badan dan dia melampiaskan rasa frustasinya tersebut dengan anti diet, anti makanan sehat dan olahraga.

"Dia bertindak seperti salad adalah racun dan tidak ingin aku berbicara dengan anak-anak tentang makan sayuran seperti hal itu akan membuat mereka mengalami gangguan makan," sambungnya.

Masalah ini pun telah memengaruhi keintiman mereka.

Baca Juga: Ahli Sebut Konsumsi Kedelai Baik untuk Cegah Kelebihan Berat Badan

"Jangan tanya tentang kehidupan cinta kita. Terakhir kali aku mencoba meringkuk padanya saat menonton TV, dia menunjukkan wajah jijik dan menggumamkan sesuatu tentang 'tulang'," lanjutnya.

Ia pun mengaku bahwa dirinya merindukan kontak fisik dengan orang lain.

Terkadang, suaminya pun mempermalukan kebiasaan makannya. Ia mengaku sangat malu, dan harus diam-diam saat memakan sayuran.

Dia khawatir ketegangan ini akan mengakhiri hubungannya dan sang suami. Namun, ia mencoba untuk bertahan dan membela dirinya sendiri.

"Aku ingin menghentikan perkembangan ini, menjadi istri yang baik, membantunya menghadapi situasi ini. Tetapi dia tidak akan memutuskan apa yang akan aku makan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI