Hits: Antibodi Pasien Sembuh dari Covid-19, Vaksinasi Presiden Gagal?

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 14 Januari 2021 | 21:18 WIB
Hits: Antibodi Pasien Sembuh dari Covid-19, Vaksinasi Presiden Gagal?
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah fakta menarik ditemukan oleh para peneliti yang menyebut bahwa antibodi pasien sembuh dari Covid-19 lebih baik dari suntikan vaksin. Apa alasannya?

Kemudian, hari ini viral sebuah surat terbuka yang meminta pemerintah mengulang proses vaksinasi virus Corona untuk presiden Joko Widodo, karena dianggap gagal. Dalam surat yang beredar di media sosial WhatsApp, tercantum nama dr. Taufiq Muhibbuddin Waly, Sp.PD, seorang dokter yang berasal dari Cirebon. Apa tanggapan PB IDI?

Simak berita selengkapnya lewat tautan di bawah ini!

1. Dokter dari Cirebon Sebut Vaksinasi Presiden Gagal, PB IDI Angkat Bicara

Baca Juga: Dokter dari Cirebon Sebut Vaksinasi Presiden Gagal, PB IDI Angkat Bicara

Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap disuntik dosis pertama vaksin COVID-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). [ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto]
Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap disuntik dosis pertama vaksin COVID-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). [ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto]

Viral sebuah surat terbuka yang meminta pemerintah mengulang proses vaksinasi virus Corona untuk presiden Joko Widodo, karena dianggap gagal. Apa tanggapan PB IDI?

Dalam surat yang beredar di media sosial WhatsApp, tercantum nama dr. Taufiq Muhibbuddin Waly, Sp.PD, seorang dokter yang berasal dari Cirebon.

Baca selengkapnya

2. Laporan Uji Brasil: CoronaVac 100 Persen Cegah Kasus Parah Covid-19

Vaksin Covid-19 Sinovac. (Anadolu Agency/Aytug Can Sencar)
Vaksin Covid-19 Sinovac. (Anadolu Agency/Aytug Can Sencar)

Laporan uji coba vaksin CoronaVac dari Sinovac di Brasil menunjukkan 100 persen efektif dalam mencegah kasus Covid-19 parah. Vaksin juga terbukti 77,96 persen efektif mencegah kasus ringan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19: Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sementara kemanjuran atau efikasi vaksin secara keseluruhan mencapai 50,4 persen. Artinya, meski 50 persen relawan uji coba bisa mengalami Covid-19 usai vaksinasi, namun tak ada satupun yang mengalami kondisi sangat parah, bahkan hanya 22,04 yang perlu rawat inap. 

Baca selengkapnya

3. Syekh Ali Jaber Punya Riwayat Sakit Paru-paru, Ini Penyakit yang Berkaitan

Syekh Ali Jaber.(Youtube)
Syekh Ali Jaber.(Youtube)

Indonesia kembali dilanda duka, pendakwah kondang Syekh Ali Jaber menghembuskan nafas terakhirnya hari ini Kamis, (14/1/2021) di RS YARSI Jakarta setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Belum secara pasti apa penyakit yang memperparah kondisi lelaki pemilik nama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber ini.

Baca selengkapnya

4. Studi: Pneumonia Akibat Covid-19 Jauh Lebih Bahaya dari Pneumonia Biasa

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Pneumonia saja sudah cukup untuk menimbulkan rasa takut di hati orang dewasa yang paling sehat sekalipun. Infeksi paru-paru yang menyebabkan radang kantung udara, disebabkan oleh mikroba dan bisa cukup mematikan jika tidak segera diobati.

Ternyata, pneumonia yang disebabkan Covid-19 jauh lebih buruk. Para peneliti dari Universitas Northwestern mengklaim bahwa pneumonia Covid-19 menyebar seperti beberapa kebakaran hutan, meninggalkan jaringan paru-paru yang hancur setelahnya.

Baca selengkapnya

5. Antibodi Pasien Sembuh dari Covid-19 Ternyata Lebih Baik dari Vaksin

Ilustrasi Pasien Sembuh dari Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi Pasien Sembuh dari Covid-19. (Shutterstock)

Sebuah fakta menarik ditemukan dan menyebut bahwa antibodi pasien sembuh dari Covid-19 lebih baik dari suntikan vaksin. Kok bisa?

Fakta ini didapatkan dari hasil studi yang dilakukan Kesehatan Masyarakat Inggris atau PHE yang menemukan orang yang sembuh dari Covid-19 lebih dari sekali memiliki kekebalan tubuh yang akan bertahan selama lima bulan, lebih lama dibanding orang yang menerima vaksin buatan Oxford University dan AstraZeneca.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI