Minuman Berenergi Memang Menyegarkan, Tapi Ketahui juga Dampaknya!

Kamis, 14 Januari 2021 | 18:24 WIB
Minuman Berenergi Memang Menyegarkan, Tapi Ketahui juga Dampaknya!
Ilustrasi minuman berenergi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Energy drink atau minuman berenergi sering dikonsumsi setelah berolahraga maupun ketika tubuh terasa panas karena teriknya sinar matahari.

Jenis minuman ini memang dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, perhatian, dan energi.

Namun, minuman berenergi justru tidak baik untuk kesehatan karena dapat meningkatkan detak jantung serta tekanan darah.

Ahli gizi terdaftar di Orlando Health, Florida, Lauren Popeck, mengatakan minuman berenergi dapat menyebabkan aritmia jantung, sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan kecemasan, jika dikonsumsi secara berlebihan atau rutin.

Baca Juga: Awas, Segelas Kecil Wine Tiap Hari Tingkatkan Risiko Masalah Jantung

Di Amerika Serikat ada lebih dari 20 ribu kunjungan unit darurat pada 2011 yang berkaitan dengan pengonsumsian jenis minuman ini.

Ilustrasi minuman berenergi (shutterstock)
Ilustrasi minuman berenergi (shutterstock)

Melansir Insider, berikut tiga hal alasan minuman berenergi tidak baik untuk tubuh:

1. Berdampak buruk bagi jantung

Kafein merupakan bahan utama dalam minuman ini, tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan.

Ketika kafein dikonsumsi dalam jumlah besar, lebih dari 400 miligram per hari, efeknya adalah:

Baca Juga: Meski Lancar, Pasien Jantung Harus Dirawat di ICU Paska Operasi Bedah

  • Peningkatan tekanan darah
  • Gangguan irama jantung
  • Peningkatan denyut jantung
  • Palpitasi jantung

"Minuman-minuman ini umumnya stimulan dan dapat membuat jantung tertekan," jelas Mohamad Moussa, MD, profesor di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kehidupan Universitas Toledo.

2. Kaya akan gula

Sebagian besar minuman bernergi mengandung sekitar 27 hingga 31 gram gula per 8 ons.

American Heart Association menyarankan konsumsi gula tidak lebih dari 25 gram, atau enam sendok teh per hari untuk wanita, dan 36 gram, atau 9 sendok teh, sehari untuk pria.

Dengan ukuran tersebut, minuman berenergi 24 ons mangandung tiga kali lipat jumlah gula yang direkomendasikan dalam sehari.

Asupan gula berlebihan berkaitan dengan masalah peradangan, yang dapat menjadi faktor penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

3. Berbahaya bagi remaja

Minuman energi sangat berbahaya bagi remaja yang masih tumbuh dan berkembang. Menurut NCCIH minuman berenergi meningkatkan risiko beberapa kondisi kesehatan remaja dan dewasa muda, seperti:

  • anomali sistem saraf kardiovaskular
  • masalah perkembangan kognitif
  • meningkatkan risiko depresi dan penyakit kesehatan mental lainnya
  • gangguan tidur

Sayangnya, meski berdampak pada kesehatan, minuman berenergi justru banyak dipasarkan untuk kaum muda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI