Tenaga Kesehatan Mulai Divaksin, Simak Testimoni 3 Dokter Berikut

Kamis, 14 Januari 2021 | 15:42 WIB
Tenaga Kesehatan Mulai Divaksin, Simak Testimoni 3 Dokter Berikut
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksinasi Covid-19 pada 1,2 juta tenaga kesehatan (nakes) dimulai Rabu (13/1/2021). Sebagai garda depan, vaksinasi pada nakes sangat diperlukan untuk perlindungan terhadap virus corona Covid-19.

Beberapa nakes yang telah melakukan vaksinasi memberikan berbagai testimoni soal apa yang mereka rasakan usai disuntik vaksin Sinovac, yakni CoronaVac dosis pertama.

Berikut testimoni beberapa nakes yang telah divaksinasi, antara lain:

1. Dokter Tirta

Baca Juga: Dokter dari Cirebon Sebut Vaksinasi Presiden Gagal, PB IDI Angkat Bicara

Salah satu nakes yang membagikan pengalamannya adalah dokter Tirta Mandira Hudi. Divaksin di Sleman, Yogyakarta pada Kamis (14/1/2021), ia mengaku merasa lapar usai divaksin.

"Bro serius, efek vaksin d saya : laper banget," cuitnya di akun Twitter.

Dokter Tirta Mandira Hudhi. [Instagram/@dr.tirta]
Dokter Tirta Mandira Hudhi. [Instagram/@dr.tirta]

2. Dokter Ferdiriva Hamzah

Dokter spesialis mata atau ophthalmologist di Rumah Sakit Mata JEC Menteng, Ferdiriva Hamzah juga membagikan pengalamannya usai divaksin.

"Alhamdulillah gue udah divaksinasi Sinovac! Rasanya cuma pegel dikit aja kayak abis divaksinasi flu rutin," tulis dokter Ferdiriva pada akun Twitternya, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan

"I'm soo happy. Itu senyum gue lebar banget di balik masker," imbuhnya.

3. Dokter Jiemi Ardian

Psikiater di Rumah Sakit Siloam Bogor, dokter Jiemi Ardian membagikan fotonya usai divaksin.

"Mau teriak karna takut jarum, tapi lebih takut kalo teriak nanti dimarahin bu direktur di belakang. Jadilah pura pura berani" cuit Jiemi pada akun Twitternya, Kamis (14/1/2021).

"Kalo vaksinnya sih enggak takut, saya pakai Sinovac. Buktinya penelitian bilang aman, bisa mencegah COVID, dan saya juga buktiin aman," imbuhnya.

Menurut pantauan Badan POM, vaksin CoronaVac bisa menyebabkan efek samping ringan. "Efek samping lokal berupa nyeri, iritasi, pembengkakan, serta efek samping sistemik berupa nyeri otot dan demam," ujar Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP kepala Badan POM saat konferensi pers pada Senin, (11/1/2021).

Sementara frekuensi efek samping dengan derajat berat berupa sakit kepala, masalah kulit, hingga diare. Efek ini hanya terjadi sekitar pada 0,1, hingga 1 persen kasus.

"Efek samping tersebut bukanlah efek samping berbahaya dan dapat pulih kembali," kata Penny. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI