Vaksin Covid-19 Memang Penting, Tapi Bagaimana Jika Fobia Jarum Suntik?

Kamis, 14 Januari 2021 | 09:41 WIB
Vaksin Covid-19 Memang Penting, Tapi Bagaimana Jika Fobia Jarum Suntik?
Ilustrasi jarum suntik. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Rabu (13/1/2021) kemarin, Presiden Joko Widodo dan sejumlah tokoh telah mendapatkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Menandai bahwa Indonesia siap melakukan vaksinasi massal.

Ketika sebagian besar masyarakat senang dengan kabar tersebut, ada beberapa orang yang justru khawatir, seperti orang-orang yang takut jarum suntik.

Kondisi tersebut dikenal sebagai trypanophobia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkirakan fobia ini dialami sekitar 25% orang dewasa.

Ketakutan ini bisa menjadi sangat parah hingga sekitar 7% orang dewasa benar-benar rela menghindari vaksin karena fobianya.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Wakil Gubernur Sumbar Tak Dapat Vaksin Covid-19

Tentu saja hal ini menjadi tantangan lain untuk mencapai kekebalan kawanan atau herd immunity.

Ilustrasi jarum suntik (Shutterstock).
Ilustrasi jarum suntik (Shutterstock).

Dalam kasus Covid-19, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menekankan perlunya vaksinasi bagi sebagian besar populasi agar kekebalan kawanan tercapai.

Apa yang dapat dilakukan jika seseorang memiliki trypanophobia?

Mungkin orang-orang akan mengatakan untuk melakukannya saja. Namun, hal itu benar-benar sulit bagi penderita trypanophobia.

Tapi, bukan berarti ketakutan tersebut tidak dapat diatasi.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tidak Memenuhi Syarat Disuntik Vaksin Covid

Melansir Health, berikut langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketakutan jarum suntik.

  • Sebelum vaksinasi

Pertama, buatlah janji temu. Kemudian, cobalah untuk tidak memikirkan apapun yang berkaitan dengan jarum.

"Lebih banyak berbuat dan sedikit berpikir adala cara penting untuk mengatasi ketakutan," jelas ketua klinik di Pusat Perawatan dan Studi Kecemasan, Thea Gallagher, PsyD, di Perlman School of Medicine, Universitas Pennsylvania.

Ia juga menyarankan untuk mengingat pengalaman sebelumnya dan bukti bahwa Anda sekarang baik-baik saja. Selain itu, fokus pada tujuan vaksinasi.

"Fokus pada tujuan mengapa Anda melakukan ini, untuk menyelamatkan diri dan hidup Anda dan memulihkan kondisi menjadi normal," sambungnya.

Ilustrasi - Tangan memegang botol vaksin dan jarum suntik, deretan kapsul dan bendera WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Shutterstock)
  • Saat berada di lokasi vaksinasi

Ketika menunggu antrian, ini adalah waktu penting untuk mengalihkan perhatian, misalnya dengan mendengarkan musik, menonton video, atau mengobrol dengan teman.

Jangan lupa memberi tahu bahwa Anda takut jarum. Kemungkinan besar mereka sudah berpengalaman dan memiliki cara untuk membantu Anda.

Sebelum divaksin, Anda juga dapat berlatih pernapasan diafragma atau membawa benda sebagai pengalihan stres, misalnya bola kecil yang dapat diremas atau pulpen.

Selama vaksinasi, usahakan untuk tidak menatap ke arah jarum.

  • Setelah vaksinasi

Anda dapat mengapresiasi diri sendiri karena sudah mengatasi ketakutan sendiri dan jadikan hal itu sebagai pengalaman berharga, terlebih vaksin Covid-19 membutuhkan dua dosis yang artinya Anda akan kembali disuntik kembali.

Apa pun yang Anda lakukan, para ahli menekankan pentingnya vaksinasi.

"Vaksin adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari Covid. Anda seharusnya tidak membiarkan fobia jarum menjadi penghalang bagi kesehatan dan kesejahteraan Anda," tandas pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, MD, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security,

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI