Kasus Covid-19 RI Tembus 11 Ribu Saat Presiden Jokowi Divaksin Perdana

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 13 Januari 2021 | 16:10 WIB
Kasus Covid-19 RI Tembus 11 Ribu Saat Presiden Jokowi Divaksin Perdana
Presiden Joko Widodo menerima suntikan dosis pertama vaksina COVID-19 (Foto: Humas/Jay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasuss positif harian virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali pecah rekor. Kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 11.728, sementara di waktu yang bersamaan dengan vaksin perdana dilakukan terhadap Presiden Joko Widodo.

Dengan penampahan tadi, total jumlah kasus positif di Indonesia hingga Rabu, (13/1/2021) mencapai 858.043. Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal hari ini bertambah 306 orang. Dengan demikian total pasien yang meninggal mencapai 24.951.

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 7.657. Sehingga total mereka yang sembuh yakni 703.464.

Di hari yang sama, Presiden Joko Widodo jadi yang pertama mendapatkan vaksinasi. Penyuntikkan vaksin kepada Presiden Jokowi juga sekaligus memulai program vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil Cuma 50,4 Persen, Ini Reaksi Pemerintah RI

Proses vaksinasi Presiden Jokowi (Twitter)
Proses vaksinasi Presiden Jokowi (Twitter)

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa vaksin alat pelindung diri dari infeksi Covid-19.

"Atas izin bapak presiden, kita memulai program vaksin nasional. Pesan saya hanya satu kepada teman-teman saya, rakyat Indonesia bahwa vaksin ini adalah alat yang bisa dipakai untuk melindungi diri kita. Tapi yang lebih penting vaksin ini juga digunakan untuk melindungi keluarga, melindungi tetangga, melindungi rakyat Indonesia dan melindungi peradaban manusia dunia," ucap Budi dalam sambutannya di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).

Ia menambahkan, vaksin berfungsi untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok dengan syarat 70 persen penduduk mendapatkan penyuntikan. Oleh sebab itu, Menkes Budi mengingatkan bahwa partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai herd immunity tersebut.  

"Partisipasi masyarakat sangat menentukan keberhasilan program ini. Semoga teman-teman saya, rakyat Indonesia bisa memulai program vaksinasi, mendukung program vaksinasi ini untuk membangun Indonesia lebih sehat dan bebas Covid-19," tuturnya.

Baca Juga: Makin Gawat, Jepang Perluas Lagi Wilayah Darurat Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI