Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19, Menristek: Kolaborasi Jadi Kunci

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 13 Januari 2021 | 15:21 WIB
Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19, Menristek: Kolaborasi Jadi Kunci
Menristek, Bambang Brodjonegoro dalam jumpa pers virtual, Rabu (2/9/2020). [Kemenristek]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) mengatakan, riset dan inovasi akan terus punya peranan besar di masa depan dan pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu Bambang menekankan pentingnya kolaborasi untuk terus memajukan ekosistem riset di tanah air. Salah satunya dengan menggunakan Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan Covid-19.

Dengan adanya konsorsium,  Indonesia semakin mudah melakukan evaluasi untuk mempersiapkan bekal dalam menghadapi tantangan lain yang tidak terduga (emerging issue).

Dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Rabu, (13/1/2021), upaya kolaborasi itu dilakukan dengan mengawinkan seluruh peran para aktor seperti pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, balitbangjirap swasta dan pemerintah, dunia industri, hingga organisasi masyarakat sipil (OMS).

Baca Juga: Ogah Divaksin Kayak Jokowi, Sikap Ribka Cuma Politis, Mau Curi Panggung

“Saya ingin kembali lagi pada konsep triple helix sebagai dasar membangun ekosistem riset dan inovasi di Indonesia," kata dia.

Menteri Riset dan Teknologi/ Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro. (Dok: Istimewa)
Menteri Riset dan Teknologi/ Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro. (Dok: Istimewa)

Menteri Bambang meyakini bahwa kolaborasi dengan dunia usaha menjadi prioritas urgensi saat ini. Bagaimanapun dalam ekosistem riset dan inovasi perlu terjadi transformasi, dari dominasi peran negara, baik secara sumber daya dan anggaran, ke dominasi peran dunia usaha secara bertahap.

"Kalau triple helix antara pemerintah, peneliti, dan dunia usaha tidak bisa dibangun dengan baik, menurut saya sangat mustahil kita bisa melahirkan ekosistem riset dan inovasi yang kuat. Jadi, kuncinya dari situ,” kata Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dalam acara Diskusi Kebijakan: Kolaborasi Kepakaran dan Riset Dasar untuk Lompatan Inovasi, Selasa (12/1) yang diselenggarakan oleh Knowledge Sector Initiative dan Katadata.

Bambang menambahkan, pada masa pandemi kolaborasi triple helix antara peneliti, pemerintah dan dunia usaha bisa berjalan lancar.

Salah satu contohnya adalah produksi alat tes Covid-19 yang dibuat oleh industri dalam negeri. Padahal, ketika awal pandemi, alat tes Covid-19 masih diimpor.

Baca Juga: Ribka Tjiptaning Ingin Tegaskan Agar Negara Jangan Berbisnis dengan Rakyat

Ini menjadi contoh bahwa di masa pandemi, peneliti sudah bisa berkolaborasi dengan dunia usaha yang selama ini lebih memrioritaskan keuntungan dan juga dengan bantuan dari pemerintah.

Proses kolaborasi berdasarkan kepakaran akan memudahkan penanganan emerging issue karena dapat diselesaikan dalam waktu cepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI