Studi: Perempuan Lebih Berisiko Meninggal akibat Strain Baru Virus Corona

Rabu, 13 Januari 2021 | 14:16 WIB
Studi: Perempuan Lebih Berisiko Meninggal akibat Strain Baru Virus Corona
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada gelombang pertama virus corona, tingkat kematian pada pria 61 persen dan wanita 39 persen. Sekarang ini, tingkat kematian pria 57 persen dan wanita 43 persen.

Berbagai penelitian telah menjelaskan penyebab pria jauh lebih berisiko meninggal akibat virus corona, yakni perbedaan genetik yang memengaruhi sistem kekebalan.

Beberapa ahli mengatakan darah pria mempermudah virus corona untuk menginfeksi sel. Pria memiliki lebih banyak enzim ACE2, yang digunakan virus untuk memasuki sel dan mulai bereplikasi.

"Semakin banyak enzim ini, maka semakin sedikit virus yang Anda butuhkan untuk menyebabkan penyakit," jelas Dr David.

Tapi, Dr. David mengatakan strain baru virus corona ini mungkin lebih mudah menyebabkan penyakit pada mereka yang memiliki kadar ACE2 lebih rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI