Suara.com - Tidak seperti pneumonia biasa, pneumonia akibat Covid-19 disebut lebih mematikan. Menurut peneliti, pneumonia akibat Covid-19 bisa menyebar ke seluruh paru-paru.
Melansir dari Mdlinx, peneliti menjelaskan mengapa pneumonia akibat Covid-19 bertahan lebih lama dan menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada pneumonia biasa. Hal ini dinyatakan oleh para peneliti di Northwestern Medicine di Chicago.
Penelitian dipublikasikan secara online pada Januari 2021 di jurnal Nature.
Untuk penelitian tersebut, tim menganalisis sel kekebalan dari paru-paru pasien pneumonia akibat Covid-19. Mereka kemudian membandingkan dengan sel dari pasien pneumonia yang disebabkan oleh virus atau bakteri lain.
Baca Juga: Bus Pasien COVID-19 Terguling di Tol Jagorawi Mau ke Pusat Isolasi Lido
Jenis pneumonia biasa dengan cepat menginfeksi sebagian besar paru-paru, namun Covid-19 dimulai di banyak area kecil paru-paru. Virus corona menggunakan sel-sel kekebalan paru-paru untuk menyebar ke seluruh paru-paru selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu.
Pneumonia Covid-19 perlahan bergerak melalui paru-paru, meninggalkan jaringan paru-paru yang rusak setelahnya dan berkontribusi pada demam, tekanan darah rendah, dan kerusakan organ yang umum terjadi pada pasien Covid-19.
Pneumonia akibat Covid-19 juga mengakibatkan komplikasi yang lebih serius daripada jenis pneumonia lainnya.
"Tujuan kami adalah membuat Covid-19 menjadi ringan, bukan parah sehingga sebanding dengan flu parah," kata rekan penulis studi Dr. Scott Budinger dalam rilis berita. Scott adalah kepala kedokteran paru dan perawatan kritis di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg.
Baca Juga: Profil Ribka Tjiptaning Anggota DPR yang Tolak Vaksin Covid-19