"Kami melihat laporan tentang mimpi yang lebih besar pada gelombang pertama pandemi virus corona Covid-19. Saat kasus sedang meningkat, penguncian menyebabkan stres, kecemasan dan beberapa bisnis tutup. Semua orang tidak bisa bebas bertemu keluarga dan kerabatnya," ujarnya.
Menurut Sanjay, stres atau kecemasan yang meningkat bisa berdampak besar pada mimpi seseorang. Jadi, jangan khawatir ketika Anda mulai mengalami mimpi yang disadari saat tidur.
Lucid dream
Lucid dream atau mimpi jernih terjadi ketika seseorang sadar bahwa mereka sedang bermimpi. Mereka mampu mengenali pikiran dan emosi saat mimpi itu terjadi.
Baca Juga: Muncul Varian Baru Virus Corona dari Inggris, Siapa Paling Berisiko?
Terkadang, lucid dream bisa dikendalikan atau mungkin bisa mengubah orang, lingkungan dan alur cerita. Jenis mimpi ini berpotensi mengurangi mimpi buruk dan kecemasan.
Cara meningkatkan kualitas tidur
Minyak esensial lavender yang berasal dari penyulingan paku bunga telah terbukti bisa meningkatkan kualitas tidur.
Menurut National Sleep Foundation (NSF), lavender telah lama dimanfaatkan karena efeknya yang menenangkan kecemasan dan agitasi sebagai salah satu faktor pengganggu siklus tidur.
"Aroma lavender ini bisa memperlambat sistem saraf, yang membuat tubuh dan pikiran rileks untuk meningkatkan kualitas tidur," kata NSF.
Baca Juga: Sudah Menikah Kok Suami dan Istri Tidur Terpisah? Ini Penjelasannya
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen melatonin adalah cara sederhana dan efektif untuk tidur lebih cepat. Melatonin adalah hormon yang memberi tahu tubuh bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.