Suara.com - Penggunaan masker masih menjadi hal penting meskipun tahun telah berganti. Hal ini dilakukan untuk melindungi diri dan orang lain dari virus corona Covid-19.
"Memakai masker dapat menurunkan sirkulasi virus yang akan menurunkan rawat inap dan kematian," kata ahli epidemiologi Rashid Chotani.
Namun, sebuah studi tahun 2020 yang dilakukan oleh perusahaan masker Signs.com menemukan bahwa masih banyak orang yang salah memakai masker. Melansir dari Huffpost, berikut beberapa kesalahan memakai masker yang masih banyak dilakukan, antara lain:
1. Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah melepas masker
Baca Juga: Positivity Rate Naik Terus, Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Penyebabnya
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) merekomendasikan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan masker. Studi Signs.com mengungkapkan bahwa banyak pengguna masker lalai melakukannya.
Sebanyak 35 persen dari peserta penelitian melaporkan tidak mencuci tangan sebelum memakai masker. Sementara 43,7 persen lainnya mengaku telah melepas masker tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Untuk mencegah penularan virus, Chotani menyarankan untuk mencuci tangan selama 20-30 detik sebelum mengenakan dan melepas masker.
2. Tidak membersihkan wajah setelah memakai masker
Penasihat medis senior Sedgwick Teresa Bartlett mengatakan mencuci wajah adalah suatu keharusan usai pakai masker. Namun 31,9 persen dari peserta survei Signs.com mengungkapkan bahwa mereka tidak mencuci muka setelah memakai masker.
Baca Juga: Resmi! Vaksinasi Covid-19 Kota Batam Mulai Digelar Pada 15 Januari 2021
3. Berbagi masker dengan orang lain
Survey Signs.com menyatakan bahwa hampir 25 persen pemakai masker berbagi masker dengan orang lain.
"Masker kain menyerap tetesan dan keringat Anda, jadi jika dikenakan oleh orang lain selain diri Anda sendiri, pada dasarnya Anda menyebarkan cairan Anda ke orang lain," jelas dokter dan ahli bedah THT, Gan Eng Cern.
4. Menggunakan kembali masker sekali pakai
Masker sekali pakai seharusnya dibuang setelah digunakan. Tetapi survei Signs.com mengungkapkan bahwa 44,2 persen peserta mengaku memakai masker sekali pakai beberapa kali sebelum membuangnya.
Jagdish Khubchandani, profesor kesehatan masyarakat di New Mexico State University memperingatkan agar tidak menggunakan kembali masker sekali pakai. Hal ini disebabkan karena masker sekali pakai dirancang, diproduksi dan disertifikasi hanya untuk penggunaan jangka pendek.
5. Tidak mencuci masker setelah digunakan berkali-kali
CDC merekomendasikan untuk mencuci masker kain setelah digunakan. Namun survei Signs.com mengungkapkan bahwa banyak pemakai masker yang dapat digunakan kembali gagal melakukannya.
Setidaknya 10,6 persen dari peserta penelitian Signs.com mengatakan mereka tak mencuci masker meski telah dipakai hingga lebih dari dua minggu.
6. Tidak menutupi hidung dan mulut dengan benar
Meskipun memakai masker dalam jangka waktu lama dapat membuat Anda lebih sulit bernapas, namun memakai masker tanpa menutupi mulut dan hidung sepenuhnya malah berisko.
"Banyak orang akan memakai masker mereka ditarik ke bawah, memperlihatkan hidung mereka, atau seluruh wajah mereka," kata ahli imunologi Mark Fischer.
"Ini (tak pakai masker dengan benar) akan menghilangkan manfaat memakai masker," imbuhnya.