Keesokan harinya di rumah sakit yang merawat pasien virus corona, Madan juga berinteraksi dengan dokter jaga yang positif virus corona.
Meskipun Madan sudah berusaha melindungi diri, ia tetap merasakan ketidaknyamanan setelah pulang ke rumah. Saat itu Madan takut tertular virus corona Covid-19.
Sampai akhirnya, ia menjalani tes dan dinyatakan positif virus corona pada 17 November 2020. Ia pun memilih isolasi mandiri di rumah. Tetapi, ia harus menjalani rawat inap di rumah sakit pada 23 November 2020 karena demam tinggi.
Selama perawatan di rumah sakit, Madan diberi obat remdiciver dengan antibiotik lain dan menjalani berbagai jenis tes darah untuk melawan virus corona.
Baca Juga: Moderna Yakin Vaksin Covid-19 Mereka Ampuh Beri Kekebalan hingga Setahun
Madan juga mengatakan bahwa pasien boleh minum teh, makanan dan lainnya sesuai jadwal rumah sakit. Saat terinfeksi virus corona ini, Madan juga mengalamani rasa terbakar yang tak tertahankan di kedua telapak kakinya.
Ia merasa seperti lapisan kulit telapak kakinya mengelupas. Meskipun ia tidak mengalami pilek, batuk dan masalah pernapasan. Tapi, ia tetap mengalami gejala umum virus corona, yaitu demam.
Setelah 6 hari menjalani rawat inap, hasil tes virus corona Covid-19 Madan pun negatif dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Madan pun berusaha menjaga pola makan, kesehatan mental dengan berlatih meditasi dan mengulangi tes virus corona beberapa kali untuk memastikan hasilnya negatif selama masa pemulihan.
Baca Juga: Ahli: Seharusnya Tidak Perlu Lagi Ada Gejolak Menolak Vaksin Sinovac