Mesti Cek, Ini 9 Tanda Seseorang Alami Gangguan Kesehatan Mental

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 12 Januari 2021 | 16:36 WIB
Mesti Cek, Ini 9 Tanda Seseorang Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ilustrasi masalah kesehatan mental. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyaknya pikiran yang menumpuk di otak dapat membuat seseorang mengalami stres dan depresi.  Rasa stres dan depresi sangat berpengaruh terhadap seseorang dalam menjalankan aktivitas yang dilakukannya.

Biasanya rasa stres dan depresi berlebih dapat membuat seseorang mengalami gangguan jiwa atau masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, jika stres dan depresi dibiarkan terus-menerus dapat berdampak buruk. Berikut, terdapat tanda-tanda seseorang mengalami masalah kesehatan mental atau gangguan jiwa seperti dilansir dari Health Direct:

1. Selalu merasa cemas

Setiap orang pasti memiliki rasa cemas. Namun, pada seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental, ia akan merasa cemas secara terus-menerus. Selain itu, biasanya diikuti gejala lainnya seperti jantung berdebar-debar, sesak napas, sakit kepala, gelisah dan diare.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental pada Masa Pandemi untuk Mahasiswa

2. Merasa tertekan atau tidak bahagia

Saat seseorang merasa tertekan dan tidak bahagia setaip waktu, dapat menjadi tanda jika ia memiliki masalah kesehatan mental dan gangguan jiwa. Biasanya ia akan kehilangan minat terhadap hobi yang sering dilakukannya. Selain itu, ia akan lebih mudah tersinggung, dan menangis. Kondisi fisiknya juga jadi lemah karena kurangnya motivasi dari dalam dirinya.

3. Emosi yang berlebih

Ilustrasi emosi berlebih. 

Orang yang memiliki gangguan jiwa atau masalah kesehatan mental, suasana hatinya bisa berubah-ubah secara drastis. Ia bisa menjadi sangat tertekan lalu berubah marah yang sangat ekstrem dalam waktu yang bersamaan.

4. Mengalami masalah tidur

Baca Juga: Ahli Ingatkan Kesehatan Mental Bisa Jadi Bom Waktu akibat Pandemi Covid-19

Biasanya orang normal membutuhkan waktu sekitar 7-9 jam untuk tidur. Perubahan pola tidur seseorang bisa menjadi salah satu gejala masalah kesehatan mental. Selain itu, tidur yang kurang atau terlalu banyak dapat meningkatkan gejala depresi yang menyebabkan masalah kesehatan mental.

5. Nafsu makan dan berat badan menurun

Seseorang yang mengalami ganggua kesehatan mental biasanya akan menurunkan nafsu makan dirinya. Hal itu akan sangat berpengaruh terhadap berat badannya. Biasanya penurunan ini terjadi secara drasti dan cepat.

6. Sering menyendiri

Gejala gangguan jiwa atau kesehatan mental ini dapat terlihat ketika ia sering menyendiri. Hal ini akan sangat terlihat jika ia merupakan seseorang yang biasanya sering berbaur dengan banyak orang. Oleh karena itu, jika teman atau orang yang dicintai secara teratur mengisolasi diri, mereka mungkin mengalami depresi, bipolar, gangguan psikotik, atau masalah kesehatan mental lainnya. Menolak mengikuti kegiatan sosial dapat dijadikan pertanda bahwa mereka membutuhkan bantuan.

7. Berpotensi Menggunakan narkoba

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental biasanya ia akan mengonsumsi alkohol secara berlebih. Selain itu, ia akan menggunakan obat-obatan (narkoba) untuk membuatnya terbebas dari beban yang ada pada dirinya.

8. Sering merasa bersalah dan tidak berharga

Ilustrasi perempuan menutup wajah/ sedih/ depresi. (Shutterstock)
Ilustrasi merasa bersalah dan tak berharga. (Shutterstock)

Biasanya seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental akan sering menyalahkan dirinya sendiri. Ia akan merasa jika dirinya tidak berharga. Hal buruknya, perasaan bersalah ini dapat mengakibatkan ia akan menyakiti dirinya sendiri atau bunuh diri.

9. Perubahan perilaku

Penyakit mental dapat dimulai sebagai perubahan halus pada perasaan, pemikiran, dan perilaku seseorang. Perubahan yang sedang berlangsung dan signifikan bisa jadi merupakan tanda bahwa mereka sedang atau sedang mengembangkan masalah kesehatan mental. Jika ada sesuatu yang tampaknya 'tidak beres', sangat penting untuk orang terdekat memulai percakapan untuk mengetahui apakah dirinya perlu mendapatkan bantuan. / Fajar Ramadhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI