Suara.com - Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa meskipun banyak negara mulai meluncurkan program vaksinasi untuk menghentikan Covid-19, kekebalan kawanan atau Herd Immunity sangat tidak mungkin terjadi tahun ini.
Dilansir dari Canberra Times, Dr Soumya Swaminathan mengatakan bahwa di negara dengan tingkat penularan yang tinggi harus tetap mempertahankan jarak sosial yang ketat dan langkah-langkah pengendalian wabah lainnya di masa mendatang.
Dalam beberapa pekan terakhir, Inggris, AS, Prancis, Kanada, Jerman, Israel, Belanda, dan lainnya telah mulai memvaksinasi jutaan warganya terhadap virus korona.
Pemerintah Indonesia sendiri akan memulai vaksinasi Covid-19 pada Rabu, 13 Januari 2021. Program vaksinasi akan berlangsung selama 15 bulan dengan target 181,5 juta penduduk disuntik vaksin atau 70 persen dari total masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 15 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sudah Sampai di Indonesia
"Bahkan saat vaksin mulai melindungi yang paling rentan, kami tidak akan mencapai tingkat kekebalan populasi atau kekebalan kawanan pada tahun 2021," kata Swaminathan.
"Bahkan jika itu terjadi di beberapa kantong, di beberapa negara, itu tidak akan melindungi orang di seluruh dunia."
Para ilmuwan biasanya memperkirakan bahwa tingkat vaksinasi sekitar 70 persen diperlukan untuk kekebalan kawanan, di mana seluruh populasi dilindungi dari suatu penyakit.
Tetapi beberapa khawatir bahwa sifat Covid-19 yang sangat menular dapat membutuhkan ambang batas yang jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Istana Siapkan Mekanisme Vaksinasi Jokowi Besok Pagi