Amankah Vaksin Moderna untuk Wanita Hamil? Ini Kata Ahli!

Selasa, 12 Januari 2021 | 12:00 WIB
Amankah Vaksin Moderna untuk Wanita Hamil? Ini Kata Ahli!
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin virus corona Covid-19 Pfizer dan Oxford telah digunakan untuk memvaksinasi lebih dari 1 juta orang di seluruh Inggris. Pada tahap pertama, suntikan vaksin diberikan kepada lebih dari 80 petugas kesehatan, seperti dokter dan perawat.

Adapula vaksin Moderna yang diberikan dengan cara yang sama seperti vaksin Oxford dan Pfizer, di mana harus diberikan sebanyak dua kali suntikan untuk mendapatkan manfaat penuh.

Vaksin Moderna dan Pfizer ini tidak mengandung virus dan tidak bisa menyebabkan virus corona Covid-19. Jenis vaksin ini biasanya disebut sebagai vaksin mRNA.

Vaksin mRNA bekerja dengan memberikan instruksi pada tubuh untuk membuat protein lonjakan yang digunakan oleh virus corona masuk ke sel tubuh.

Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Cek Tanda Kekebalan Tubuh Bertahan Lama

Ketika seseorang diberikan vaksin, beberapa selnya akan membaca instruksi mRNA dan menghasilkan protein lonjakan.

Ilustrasi vaksin. (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin. (Shutterstock)

Artinya, sistem kekebalan seseorang akan mengenali protein ini sebagai benda asing dan menghasilkan antibodi serta sel darah putih untuk menyerangnya.

Jika nanti orang itu terinfeksi virus corona, sistem kekebalan akan mengenalinya dan siap untuk mempertahankan tubuh melawannya.

Lalu, bisakah wanita hamil mendapatkan suntikan vaksin Moderna?

NHS dan JCVI telah menjelaskan tentang keamanan vaksin Moderna untuk wanita hamil. Tapi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika dan Komite Penasihat Independen untuk Praktik Imunisasi mengatakan wanita hamil harus minum vaksin.

Baca Juga: Gejala Virus Corona, 4 Kondisi Ini Pertanda Kekebalan Bisa Tahan Lama

Sedangkan, vaksin itu belum diujicobakan pada wanita hamil. Sehingga data mengenai keamanan vaksin virus corona untuk wanita hamil masih terbatas.

"Vaksin mRNA tidak mengandung virus hidup yang menyebabkan virus corona Covid-19. Karena itu, vaksin ini tidak bisa menyebabkan seseorang terinfeksi virus corona," jelas CDC dikutip dari Express.

Selain itu, CDC juga mengatakan vaksin mRNA tidak berinteraksi dengan DNA seseorang karena mRNA tidak masuk ke inti sel. Sel memecah mRNA dengan cepat.

Berdasarkan cara kerja vaksin mRNA, para ahli yakin bahwa vaksin ini tidak mungkin menyebabkan risiko khusus bagi orang yang sedang hamil.

Tapi, risiko sebenarnya dari vaksin mRNA untuk ibu hamil dan janin juga belum diketahui karena vaksin belum diujicobakan pada wanita hamil.

Menurut Dr. Christian Pettker, spesialis kehamilan berisiko tinggi di Yale Medicine dan profesor ilmu kebidanan, ginekologi, dan reproduksi di Yale School of Medicine, vaksin tidak mungkin mencapai dan melewati plasenta.

"Berdasarkan pengetahuan sekarang ini, para ahli percaya bahwa vaksin mRNA tidak akan menimbulkan risiko bagi ibu hamil. Bahkan ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksin Pfizer dan Oxford," jelas Dr Christian.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Dr Ivan Muscat, Deputi Petugas Medis Kesehatan Jersey bahwa vaksin Pfzier dan Oxford tidak bisa menyebabkan infeksi pada ibu atau bayi.

Data yang tersedia sejauh ini tidak menunjukkan adanya masalah keamanan selama kehamilan. Hal ini juga berlaku pada ibu menyusui.

"Selain itu, tidak perlu menghindari kehamilan setelah vaksinasi. Bahkan tes kehamilan juga tidak diperlukan sebelum vaksinasi," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI