Siap-siap, Indonesia Akan Kedatangan 15 Juta Dosis Vaksin Curah Sinovac

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 12 Januari 2021 | 10:43 WIB
Siap-siap, Indonesia Akan Kedatangan 15 Juta Dosis Vaksin Curah Sinovac
Vaksin Sinovac dalam bentuk curah yang dikemas dalam kemasan berpendingin khsusus sebelum dikirimkan ke Indonesia. (ANTARA/HO-KBRI Beijing/mii)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah sebelumnya mengirimkan tiga juta dosis, produsen vaksin asal China Sinovac mengirimkan 15 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk curah ke Indonesia.

Dikutip dari ANTARA, vaksin tersebut diangkut dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Beijing, Selasa (12/1) pukul 06.33 waktu setempat (05.33 WIB). Vaksin itu diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 12.10 WIB pada hari yang sama.

“Pengiriman bentuk bulk (curah) dalam kontainer berpendingin khusus, nantinya akan dikembangkan dan dikemas lebih lanjut oleh Biofarma,” kata Wakil Duta Besar RI untuk China Dino Kusnadi kepada ANTARA di Beijing.

Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/12/2020).  [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]
Ilustrasi vaksin sinovac. [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

Sebelumnya Sinovac telah dua kali mengirimkan vaksin ke Indonesia dalam bentuk kemasan, masing-masing 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis sehingga totalnya 3 juta dosis.

Baca Juga: Pagi Ini, Sinovac Kirim 15 Juta Dosis Vaksin Corona ke Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang mendapatkan vaksin dalam bentuk curah setelah Sinovac dan Biofarma menandatangani kesepakatan kerja sama di Hainan pada Agustus 2020.

Pengiriman tersebut melibatkan Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar RI di Beijing terutama untuk memperlancar proses perizinan ekspor vaksin dalam bentuk curah.

“Tentu kerja sama antar-Menlu RI dan China sangat menentukan karena ekspor vaksin prosesnya tidak seperti komoditas lainnya,” kata Dino.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI