Tanda Kekebalan Tubuh Tahan Lama dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 11 Januari 2021 | 22:03 WIB
Tanda Kekebalan Tubuh Tahan Lama dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa melakukan simulasi vaksinasi Covid-19, Jumat (8/1/2021) / [Foto Humas Pemkab Gowa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanda kekebalan tubuh yang tahan menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Senin (11/1/2021).

Ada juga pembahasan lainnya seputar virus Corona dan vaksin yang sedang dikembangkan saat ini.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik dari Suara.com berikut ini.

1. Gejala Virus Corona, 4 Kondisi Ini Pertanda Kekebalan Bisa Tahan Lama

Baca Juga: Makanan Pencegah Infeksi Jamur Vagina dan 4 Berita Kesehatan Lain

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Ada banyak gejala virus corona Covid-19 yang bisa menggambarkan kondisi Anda, dari tingkat keparahan infeksi, risiko infeksi jangka panjang, dan jenis perawatan medis yang mungkin diperlukan.

Kini, penelitian baru juga menunjukkan hubungan yang menarik antara gejala virus corona Covid-19 dan kekebalan yang mungkin diperoleh pasien setelah masa pemulihan.

Baca selengkapnya

2. Ahli: Antibodi Baru Meningkat 2 hingga 4 Minggu Usai Suntikan Vaksin Kedua

Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro.
Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro.

Usai disuntik vaksin virus corona Covid-19, seseorang tak akan langsung aman. Hal ini dinyatakan oleh Prof. dr. Sri Rezeki Hadinegoro dari Indonesia in Technical Advisory Group in Immunization (ITAGI) dalam Konferensi Pers pada Senin, (11/1/2021).

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Halal dan 4 Berita Kesehatan Terpopuler Lainnya

Pasalnya menurut Profesor Sri, usai dua suntikan vaksin seseorang membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu hingga satu bulan untuk mengembangkan antibodi.

Baca selengkapnya

3. Jangan Panik, Lakukan Tindakan Ini saat Alami Efek Samping Vaksin Covid-19

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa vaksin sinovac, CoronaVac aman untuk penggunaan darurat/Emergency Use Authorization (EUA). Meskipun begitu, vaksin CoronaVac sama seperti vaksin Covid-19 lain yang masih memungkinkan memiliki efek samping.

Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa efek samping dari CoronaVac masih tergolong ringan hingga sedang, begini kira-kira yang perlu Anda lakukan saat mengalami efek samping. 

Baca selengkapnya

4. Jantung Diistirahatkan Saat Operasi Bedah, Lalu Siapa yang Pompa Darah?

Ilustrasi jantung manusia (Shutterstock).
Ilustrasi jantung manusia (Shutterstock).

Operasi sering kali menjadi momok tersendiri bagi siapa pun yang akan menjalaninya, baik sebagai pasien maupun keluarga. Ada banyak jenis tindakan medis pembedahan tubuh dalam ilmu kedokteran.

Di antara beragam jenis operasi, pembedahan jantung menjadi salah satu yang risikonya besar. Karena dengan begitu, artinya jantung akan diistirahatkan sejenak selama proses operasi.

Baca selengkapnya

5. Catat! Orang Dengan Kondisi Kesehatan Ini Tidak Bisa Dapat Vaksin Covid-19

Petugas Dinas Kesehatan Kota Tangerang menggelar simulasi pemberian vaksin Covid-19, Jumat (8/1/2021). [Suara.com/Alwan]
Petugas Dinas Kesehatan Kota Tangerang menggelar simulasi pemberian vaksin Covid-19, Jumat (8/1/2021). [Suara.com/Alwan]

Pemerintah Indonesia akan memulai vaksinasi Covid-19 pada Rabu, 13 Januari 2021. Program vaksinasi akan berlangsung selama 15 bulan dengan target 181,5 juta penduduk disuntik vaksin atau 70 persen dari total masyarakat Indonesia. 

Selain faktor dari ketersediaan vaksin, siapa saja yang akan lebih dulu divaksinasi juga telah ditetapkan oleh pemerintah. Utamanya kelompok orang yang berisiko tinggi terpapar Covid-19 seperti tenaga kesehatan. 

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI