Satgas Covid-19: Masyarakat Mulai Abai dengan 3M, Ini Sebabnya!

Senin, 11 Januari 2021 | 18:20 WIB
Satgas Covid-19: Masyarakat Mulai Abai dengan 3M, Ini Sebabnya!
Ilustrasi mencuci tangan, salah satu prokes 3M. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satgas Penanganan Covid-19 akui terjadi penurunan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Hal itu dipicu kelelahan masyarakat terhadap kondisi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama sepuluh bulan.

"Karena ada harapan selesai April, selesai Juli. Tapi ternyata, bukannya selesai malah berkepanjangan dan kita meminta terus mereka pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, itu menimbulkan kelelahan," tutur Kepala Subbidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Dr. Ir. Dwi Listyawardani, dalam webinar BNPB Indonesia, Senin (11/1/2021).

Terlebih karena desakan kebutuhan ekonomi, sehingga aturan pembatasan aktivitas di luar rumah jadi sulit dilakukan. Menurut Dwi, tidak mungkin memaksa seluruh anggota keluarga tetap di dalam rumah. Minimal harus ada satu orang yang pergi bekerja.

Kondisi itulah yang pada akhirnya meningkatkan jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster keluarga, katanya.

"Ini risikonya mereka yang keluar tertular dan meningkatkan kasus di tingkat keluarga. Memang ini harus sejalan antara pemulihan aktivitas ekonomi nasional," ucap Dwi.

Baca Juga: Kapan Waktu Aman Berjumpa Penyintas Covid-19? Ini Jawaban Ketua Satgas IDI

Menurutnya, 3M lebih mudah diterapkan di tempat publik seperti pasar, kantor, dan mal. Banyak orang belum menyadari bahwa protokol kesehatan sebaiknya juga dilakukan di dalam rumah.

Tetapi sekalipun mungkin sudah tahu hal tersebut, lelah dengam ketidakpastian pandemi Covid-19 tetap jadi faktor abai protokol kesehatan.

"Karena rumah masih dianggap tempat pulang tidak ada aturan, tapi sekarang dalam rumah harus menerapkan protokol kesehatan juga," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI