Suara.com - Vaksin virus corona Covid-19 merupakan salah satu perlindungan tambahan untuk mengatasi pandemi. Saat ini, vaksin Pfizer, Moderna dan Oxford adalah ketiga jenis vaksin yang telah disetujui untuk melawan virus corona Covid-19.
Tetapi, vaksin Moderna dan vaksin Pfizer adalah dua jenis vaksin yang pertama kali disetujui di Inggris. Kedatangan vaksin Moderna cukup disambut baik oleh Deputy Chef Medical Officer Inggris, Jonathan Van-Tam.
Jonathan mendesak masyarakat untuk mengikuti aturan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus corona, meskipun kehadiran vaksin ini akan memberikan harapan bahwa kehidupan manusia akan kembali normal.
Keberhasilan vaksin Moderna untuk melawan virus corona Covid-19 pun cukup mengesankan. Hal ini seolah menjadi bukti lain dari kerja keras para peneliti dan sukarelawan selama uji klinis.
Baca Juga: Gejala Kanker Serviks, Waspadai Pendarahan Usai Hubungan Seks
"Vaksin ini berhasil menyelamatkan banhak nyawa, tetapi sangat penting bagi kita semua untuk tetap mengikuti aturan pembatasan sosial sampai cukup banyak orang yang telah terlindungi," kata Jonathan dikutip dari Express.
Tetapi, manakah dari ketiga vaksin virus corona Covid-19 itu yang terbaik?
Ketiga vaksin Covid-19 itu telah disetujui Inggris pada waktu yang berbeda-beda, masing-masing memiliki tingkat keefektifan yang juga berbeda-beda.
Vaksin Pfizer menawarkan perlindungan 95 persen terhadap virus corona, setelah suntikan dosis kedua. Sedangkan, vaksin Moderna juga memberikan perlindungan 94,5 persen yang hampir mirip dengan vaksin Pfizer.
Namun, uji coba vaksin Moderna ini masih berlangsung dan hasil itu masih bisa berubah-ubah. Lalu, vaksin Oxford diketahui efektif melawan virus corona 90 persen setelah suntikan dosis kedua.
Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona saat Berhubungan Seks, Ini Saran Ahli!
Pada pasien yang menerima vaksin Pfizer, mereka bisa mendapatkan suntikan dosis kedua setelah 3 hingga 12 minggu dari suntikan dosis pertama.
Pada pasien yang menerima vaksin Oxford, mereka bisa mendapatkan suntikan kedua antara 4 hingga 12 minggu setelah suntikan pertama.
Sedangkan, vaksin Moderna membutuhkan sekitar 28 hari antar dosis atau lebih lama lagi untuk memungkinkan pasien menerima suntikan vaksin sebanyak mungkin.
Sementara itu, satu-satunya perbedaan terbesar antara ketiga vaksin virus corona Covid-19 itu adalah cara penyimpanannya.
Virus Pfizer memiliki banyak risiko dalam penyimpanan dan distribusinya, karena vaksin ini harus disimpan dalam suhu sekitar -70 derajat celcius.
Produsen telah membuat kemasan dry ice sendiri untuk menjaga vaksin tetap dingin, tetapi, vaksin ini hanya bisa disimpan selama 10 hari di freezer biasa ketika sudah sampai di tempat tujuan.
Vaksin Oxford juga membutuhkan lemari es khusus untuk penyimpanannya, tetapi suhunya cukup 2 hingga 8 derajat celcius.
Sebenarnya sebagian besar vaksin disimpan dalam cara ini, yang artinya dokter dan rumah sakit akan lebih mudah dalam menyimpan vaksin.
Sedangkan, vaksin Moderna bisa bertahan selama hampir sebulan hanya dengan penyimpanan di lemari es rumah tangga biasa.
Bahkan vaksin Moderna yang disimpan dalam suhu kamar juga masih bisa optimal hingga 12 jam dan bisa dibekukan di freezer selama 6 bulan.
Saat ini, Inggris telah memesan 17 juta dosis vaksin Moderna yang mereka harapkan bisa tiba pada musim semi mendatang. Selain itu, Inggris juga memesak 100 juta dosis vaksin Oxford dan 40 juta dosis vaksin Pfizer.
Mereka tidak bisa menentukan vaksin Covid-19 mana yang paling unggul sekarang ini. Bagi mereka, yang terpenting ketiga vaksin virus corona itu bisa tersedia.