Studi: Cairan dalam Vape Bisa Merusak Kesehatan Usus dan Picu Peradangan

Sabtu, 09 Januari 2021 | 18:35 WIB
Studi: Cairan dalam Vape Bisa Merusak Kesehatan Usus dan Picu Peradangan
Ilustrasi vape
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa bahan kimia yang ditemukan dalam rokok elektrik atau vape mengganggu mikroba usus dan memicu peradangan dalam tubuh.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal iScience ini menemukan bahwa penggunaan kronis rokok elektrik bebas nikotin menyebabkan usus kehilangan mikroba dan molekul lain yang merembes keluar dari usus. Hal ini yang kemudian mengakibatkan peradangan kronis.

Melansir dari Healthshots, peradangan semacam itu dapat menyebabkan berbagai penyakit dan kondisi, seperti penyakit radang usus, demensia, kanker tertentu, aterosklerosis, fibrosis hati, diabetes, dan artritis.

“Lapisan usus adalah entitas yang luar biasa. Ini terdiri dari satu lapisan sel yang dimaksudkan untuk menutup tubuh dari triliunan mikroba, mempertahankan sistem kekebalan kita, dan pada saat yang sama memungkinkan penyerapan nutrisi penting,” kata Pradipta Ghosh, MD, profesor kedokteran seluler dan molekuler di UC San Diego School of Medicine yang merupakan salah satu peneliti stufi.

Baca Juga: Konsumsi Alpukat Setiap Hari, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Anda

“Apapun yang kita makan atau minum, pilihan gaya hidup kita dengan kata lain memiliki kemampuan untuk memengaruhi lapiran mikroba usus,” tambah Ghosh.

Para peneliti menemukan bahwa dua bahan kimia yang digunakan sebagai dasar untuk semua uap cairan rokok elektrik. Dua cairan tersebut adalah propilen glikol dan gliserol nabati adalah penyebab peradangan.

Ratusan orang mengalami gangguan pernapasan dan sesak napas, diduga karena penggunaan produk rokok elektrik alias vape. (Dok. Suara.com)
Ratusan orang mengalami gangguan pernapasan dan sesak napas, diduga karena penggunaan produk rokok elektrik alias vape. (Dok. Suara.com)

“Banyak bahan kimia dibuat saat keduanya dipanaskan untuk menghasilkan asap dalam vape yang menyebabkan kerusakan paling parah,” kata Ghosh. Dalam hal ini, karsinogen dalam rokok elektrik adalah penyebab utama peradangan usus.

Penelitian tersebut juga menekankan bahwa konsumsi rokok elektrik yang tinggi membuat usus rentan terhadap infeksi bakteri.

“Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bagaimana paparan rokok elektrik meningkatkan kerentanan usus terhadap infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan kronis dan masalah kesehatan lainnya,” kata Soumita Das, PhD, profesor patologi yang juga peneliti pada studi tersebut.

Baca Juga: Tahanan Polisi Tewas Digebuki 13 Orang di Penjara, Kepala Retak, Usus Robek

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI