Jabat Langsung Hadapi Pandemi, Menkes Budi Curhat Ingat Ucapan Bill Gates

Jum'at, 08 Januari 2021 | 19:30 WIB
Jabat Langsung Hadapi Pandemi, Menkes Budi Curhat Ingat Ucapan Bill Gates
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok: Kementerian Kesehatan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat awal pandemi Covid-19 melanda, dunia seakan gagap dan kebobolan dalam menghadapi wabah baru tersebut.

Akibatnya, ribuan nyawa meninggal dunia dalam waktu bersamaan akibat dari infeksi yang disebabkan oleh virus corona Covid-19 tersebut.

Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin bercerita bagaimana dirinya teringat ucapan Bill Gates pada 2010 saat SARS CoV 1 melanda China.

Kata Menkes Budi, salah satu orang terkaya di dunia itu menuduh banyak negara keliru menyiapkan sistem pertahanan untuk perang melawan manusia, bukan wabah.

Baca Juga: Susan Sameh Jualan Jamu Gara-Gara Pandemi Virus Corona

Hingga pada akhirnya di 2019 akhir, virus SARS CoV 2 ditemukan dan berhasil meluluhlantakkan setiap sendi kehidupan manusia.

Terbukti hingga awal 2021, sudah hampir 2 juta warga dunia yang nyawanya terenggut akibat sakit Covid-19.

"Dia (Bill Gates) bilang bahwa, ini manusia salah nih mereka spending triliunan US dollar untuk membangun sistem persenjataan dan sistem pertahanan, seakan-akan nanti yang akan membunuh jutaan manusia adalah sesama manusia," ujar Menkes Budi dalam acara penandatanganan MoU Kementerian Kesehatan dan Kementerian Ristek/BRIN terkait surveilans genom virus SARS CoV 2, Jumat (8/1/2021).

"Padahal ternyata bukan manusia yang membunuh jutaan manusia. Itu adalah yang namanya virus, sehingga sistem persenjataan dan sistem pertahanan yang dibangun tidak cocok untuk menghadapi virus," lanjut Menkes Budi.

Ketidaksiapan sistem pertahanan Indonesia dan banyak negara di dunia ini akhirnya diungkap Menkes Budi, membuat banyak pihak kewalahan karena virus sudah menyerang dan menyusup, di saat sistem pertahanan yang dibangun tidak mampu mendeteksi keberadaan virus.

Baca Juga: Bukan Adukan Kasus, Ini Tujuan Menkes Budi dan Erick Thohir Mendadak ke KPK

"Kita tidak memiliki peralatan, kita tidak memiliki tools, kita tidak memiliki proses untuk mengetahui apakah musuhnya sudah menyusup atau tidak," ungkap Menkes Budi.

Untuk mencegah hal ini kembali terulang, khususnya untuk mendeteksi varian baru virus corona di Indonesia, yang menurut penelitian menular 70 persen lebih cepat, maka kerjasama Kemenkes dan Kemenristek/BRIN terjalin.

Salah satunya untuk meneliti dan menelusuri jejak mutasi atau kemunculan strain baru virus corona di Indonesia dengan metode surveilans genomic, sehingga penanganan dan pengobatan Covid-19 di tanah air bisa lebih cepat dan akurat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI