Suara.com - Masih membekas dalam ingatan bagaimana di awal pandemi Covid-19 masyarakat Indonesia dilanda demam bersepeda dan berolahraga di luar ruangan agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga.
Tapi sebenarnya, jika dibandingkan berlari dengan bersepeda lebih baik mana untuk menurunkan berat badan?
Mengutip Insider, Jumat (8/1/2021) ternyata baik berlari atau bersepeda, kedua olahraga ini sama baiknya untuk menurunkan berat badan. Tapi faktanya melalui berlari Anda bisa membakar kalori lebih cepat dibandingkan bersepeda, sehingga berat badan turun lebih cepat.
Penelitian 2013 menemukan jika berlari dikaitkan dengan penurunan berat badan, dan pada penelitian review 2019 menemukan saat bersepeda statis di dalam ruangan ditambah pola makan sehat, akan sama-sama membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga: Bukan Diet, Ini Cara Efektif Turunkan Berat Badan Usai Melahirkan
Sementara itu jumlah kalori yang terbakar saat berjalan atau bersepeda sangat bergantung pada seberapa keras Anda berusaha membakarnya.
Berikut perbandingan rincian kalori yang terbakar saat bersepeda dan berlari selama satu jam:
- Bersepeda statis di dalam ruangan : 611 kalori yang terbakar.
- Bersepeda di luar ruangan intensitas sedang : (kecepatan 22 hingga 14 kilometer per jam), 888 kalori terbakar.
- Bersepeda di luar ruangan intensitas tinggi : (kecepatan 24 hingga 30 kilometer per jam), 1.066 kalori terbakar.
- Berlari : (kecepatan dalam 11 menit mencapai 1 kilometer), 800 kalori terbakar.
- Berlari : (kecepatan dalam 9 menit mencapai 1 kilometer), 976 kalori terbakar.
- Berlari : (kecepatan dalam 8 menit mencapai 1 kilometer), 1.110 kalori terbakar.
"Umumnya dengan berlari , Anda bisa menghemat banyak uang, dan membakar kalori lebih banyak, serta bisa meningkatkan detak jantung lebih cepat," terang Kaitlin Donner, pemilik New Wave Terapi Fisik & Rehabilitasi Olahraga di Rockledge, Florida.