Suara.com - Diabetes tipe 2 memiliki banyak kesamaan dengan tekanan darah tinggi, yang sulit terdeteksi sejak awal dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Tapi, diabetes tipe 2 bisa menyebabkan gejala parah seiring berjalannya waktu.
Kontraktur Dupuytren merupakan suatu kondisi yang tidak nyaman akibat diabetes tipe 2. Kondisi ini terjadi di mana jaringan di bawah permukaan tangan dan jari mulai menebal dan berkontraksi.
Hal ini bisa menyebabkan munculnya benjolan kecil dan keras di bawah kulit, yang bersifat jinak (non-kanker), Tetapi, benjolan ini juga bisa terasa lembut.
Dilansir dari Express, benjolan ini juga dikenal sebagai nodul yang bisa meluas ke jaringan keras seiring perkembangan kondisi.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Kebal Terhadap Vaksin yang Dikembangkan, Benarkah?
Nodul ini bisa berkontraksi dan berjalan di sepanjang jari, lalu menarik sehingga bisa bengkok ke arah telapak tangan. Karena itu, penderita bisa kesulitan mengulurkan jari.
Penelitian menunjukkan bahwa kontraktur Dupuytren paling sering muncul di jari tengah pasien diabetes. Satu penelitian penyelidikan dengan pola yang berbeda menemukan bahwa tanda-tanda kontraktur Dupuytren pada penderita diabetes jarang terjadi di jari kelingking dan lebih umum di jari tengah.
Sebenarnya belum jelas hubungan penyakit dupuytren dengan diabetes, tetapi penelitian menunjukkan kadar gula darah tinggi bisa berkontribusi lewat beberapa cara.
Pada sebuah penelitian, 13 persen pasien penyakit dupuytren ditemukan memiliki kadar glukosa yang meningkat. Adapun gejala diabetes tipe 2, termasuk:
- Kencing lebih banyak dari biasanya, terutama di malam hari
- Haus sepanjang waktu
- Merasa sangat lelah
- Menurunkan berat badan tanpa berusaha
- Rasa sakit di sekitar penis atau vagina
- Luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh
- Penglihatan kabur
Menurut NHS, Anda harus segera menemui dokter umum jika memiliki gejala diabetes tipe 2 atau khawatir memiliki risiko yang lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: Virolog Ungkap Dampak Mengerikan dari Mutasi Virus Corona