PSBB Saat Pandemi Bikin Anda Kesepian? Dua Cara Ini Bisa Membantu Loh

Kamis, 07 Januari 2021 | 06:30 WIB
PSBB Saat Pandemi Bikin Anda Kesepian? Dua Cara Ini Bisa Membantu Loh
Pasangan berpelukan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah memutuskan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) se-Jawa dan Bali selama periode 11 hingga 25 Januari 2021 mendatang.

Ini artinya banyak orang harus kembali banyak berdiam diri di rumah dan tidak melakukan mobilitas atau berpergian. Hal ini berisiko membuat Anda merasa kesepian.

Aktivitas sosial tatap muka akan berkurang, termasuk saat Anda membutuhkan pelukan demi kesehatan mental atau agar tetap waras.

Nah, bagi Anda yang sedang mendambakan pelukan ada loh beberapa cara yang bisa digunakan sebagai pengganti pelukan fisik, seperti mengutip Insider, Kamis (7/1/2021).

Baca Juga: 2 Kali Wacana Gagal, DIY Masuk Daftar yang Harus Terapkan PSBB Jawa-Bali

1. Peluk selimut atau boneka besar

Jika kehangatan adalah hal yang Anda cari saat mendapatkan pelukan, maka bisa didapatkan dari benda mati seperti selimut tebal dan boneka besar.

Memeluk salah satu dari kedua benda ini akan memberikan sensasi seperti dipeluk, meskipun Anda sedang menjalani masa isolasi mandiri.

Sama seperti kegiatan membedong, peneliti memprediksi selimut tebal akan bisa meredakan kecemasan dan insomnia, karena tekanan pada selimut bisa memberikan efek seperti dipeluk.

2. Pelihara hewan atau tumbuhan

Baca Juga: PSBB Jawa-Bali, Wali Kota Solo: Kasus Covid-19 Mbledose Tenanan

Saat kita tidak bisa berinteraksi dengan manusia, maka makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan akan membantu, mereka bisa membalas kasih sayang yang Anda berikan, seperti elusan dan tumbuh indah atau udara yang segar.

Sebuah tinjauan ilmiah menyebutkan, jika miliki anjing dikaitkan dengan risiko kematian yang rendah akibat penyakit jantung. Ini karena anjing bisa menggonggong, mendengkur, hingga mengibaskan ekor dan bisa mensimulasi detak jantung, sehingga mencegah rasa kesepian.

Profesor Pendidikan Konseling dan Konselor di Northern Illinois University, Suzzanne Degges White mengatakan tanaman bisa jadi pengganti anak, karena sama-sama harus dirawat.

"Banyak orang bilang jika Anda tidak punya anak, Anda bisa merawat tanaman. Ada hubungan emosional yang terjalin dengan makhluk hidup," tutup Degges.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI