Kasus Harian Naik Drastis, Inggris Kembali Lakukan Karantina Nasional

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 06 Januari 2021 | 16:32 WIB
Kasus Harian Naik Drastis, Inggris Kembali Lakukan Karantina Nasional
Ilustrasi kota London di Inggris. [Suara.com/CNR Ukirsari Ingram].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Inggris kembali melakukan karantina wilayah skala nasional, setelah kasus harian Covid-19 mencapai rekor tertinggi sejak dimulainya pandemi.

Dilansir Anadolu Agency, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan karantina wilayah nasional baru di Inggris akan dimulai pada Selasa hingga sekitar pertengahan Februari untuk membendung lonjakan kasus Covid-19 di negara itu.

Dalam pidato nasional keempat Johnson sejak pandemi dimulai, dia mengatakan varian mutasi baru Covid-19 sangat mengkhawatirkan karena jenis virus itu 50-70 persen lebih mudah menular.

Rumah sakit berada di bawah tekanan kuar dan kematian naik 20 persen selama seminggu terakhir.

Baca Juga: Pemerintah Makin Serius, Indonesia Karantina Wilayah 11 Januari 2021

Johnson kemudian mengumumkan karantina wilayah nasional ketiga di Inggris dan meminta warga untuk tinggal di rumah.

Ada pengecualian terbatas dari karantina wilayah tersebut, yaitu untuk bekerja bagi yang tidak bisa bekerja dari rumah, berbelanja makanan dan obat-obatan, berolahraga, memberikan perawatan kepada orang yang rentan atau menghadiri pertemuan medis.

Semua sekolah dasar dan menengah serta perguruan tinggi akan beralih ke pembelajaran jarak jauh hingga semester pertama pada pertengahan Februari.

Dia mengatakan bahwa sekolah bukan tempat yang tidak aman dan anak-anak berisiko kecil menderita sakit parah akibat Covid-19, tetapi sekolah bisa bertindak sebagai vektor penularan yang menyebabkan virus menyebar antar keluarga.

Johnson mengumumkan bahwa dia menargetkan karantina wilayah berakhir pada pertengahan Februari.

Baca Juga: 5 Potret Eks Ratu Kecantikan yang Kabur Karantina, Pernah Kena Skandal Seks

Pada saat itu, pemerintah diperkirakan sudah bisa memberikan vaksin kepada kelompok yang paling rentan secara klinis di masyarakat serta petugas kesehatan.

Ini akan memungkinkan pemerintah untuk terus mendorong negara keluar dari karantina wilayah.

Perdana Menteri mengatakan dia tahu bahwa warga mengetahui lebih dari cukup pedoman pemerintah tentang cara mengalahkan virus ini, tetapi semua pihak tetap harus bekerja sama.

"Berkat keajaiban sains, tidak hanya akhir yang terlihat, tetapi kita tahu persis bagaimana kita akan sampai di sana. Tapi untuk saat ini, saya khawatir Anda harus sekali lagi tinggal di rumah, melindungi NHS [Layanan Kesehatan Nasional], dan menyelamatkan nyawa," kata Johnson.

Data pemerintah Inggris yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa ada 58.784 kasus yang tercatat di seluruh Inggris selama 24 jam terakhir, total harian tertinggi sejak pandemi dimulai.

Jumlah kasus harian telah melampaui angka 50.000 selama tujuh hari berturut-turut. Jumlah total kasus positif sejak awal pandemi mencapai lebih dari 2,71 juta.

Sementara itu, 407 orang meninggal akibat virus korona dalam satu hari terakhir, sehingga total kematian menjadi 75.431.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI