Covid-19 Dapat Menyebabkan Pneumonia, Apa Perbedaannya dengan yang Umum?

Rabu, 06 Januari 2021 | 07:30 WIB
Covid-19 Dapat Menyebabkan Pneumonia, Apa Perbedaannya dengan yang Umum?
Ilustrasi pneumonia [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur disebut pneumonia. Kondisi ini terjadi saat alveoli atau kantung udara di paru-paru penuh cairan atau nanah akibat perdangan.

Pneumonia dapat menjadi satu dari banyaknya komplikasi Covid-19. Namun, pneumonia juga dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur lain, selain virus corona.

Apakah pneumonia dari Covid-19 dan pneumonia umum ada bedanya?

Gejala pneumonia akibat virus corona mungkin mirip dengan pneumonia umum. Karenanya, sulit untuk mengetahui apa penyebab pasti dari infeksi paru-paru yang dialami tanpa menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu.

Baca Juga: Selain Diabetes, Idan Separo Juga Sakit Jantung, Ginjal dan Infeksi Paru

Namun, dilansir Healthline, hingga kini belum ada kepastian yang dapat menjadi pedoman dalam membedakan pneumonia akibat Covid-19 dan umum.

Ilustrasi paru-paru, pneumonia (Pixabay/oracast)
Ilustrasi paru-paru, pneumonia (Pixabay/oracast)

Penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui jawabannya. Hasil penelitian ini berpotensi membantu dalam diagnosis dan memperdalam pemahaman bagaimana SARS-CoV-2 memengaruhi paru-paru.

Namun, ada satu studi awal menggunakan CT scan dan laboratorium yang menunjukkan pneumonia Covid-19 lebih cenderung:

  • Memengaruhi kedua paru-paru, tidak hanya satu
  • Paru-paru memiliki gambaran karakteristik 'ground-glass' melalui CT scan
  • Kelainan pada beberapa tes laboratoium, terutama yang menilai fungsi hati

Gejala pneumonia Covid-19 mirip dengan gejala pneumonia umum, seperti demam, panas dingin, batuk (yang mungkin berdahak atau tidak), sesak napas, nyeri dada saat penderita menarik napas atau batuk, serta kelelahan.

Orang dengan kasus Covid-19 parah mungkin juga mengalami pneumonia yang lebih serius. Gejalanya juga meliputi kesulitan bernapas dan kadar oksigen rendah.

Baca Juga: Ilmuwan Kembangkan Antibiotik Baru untuk Infeksi Paru karena Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI